Purwokertokita.com – Seorang ibu di Cilacap yang hanya bertinggi badan 148 centimeter melahirkan bayi laki-laki dengan berat badan mencapai 5,4 kilogram.
Kelahiran ini sontak menjadi perhatian banyak warga Kecamatan Cimanggu. Bukan hanya karena bayi dengan ukuran jumbo yang membuat warga heran, bayi ini juga lahir melalui persalinan normal yang dibantu dengan penanganan khusus dari tim medis Puskesmas Cimanggu.
Kepala Ruang Bidan Puskesmas Cimanggu I, Dwi Atikah mengatakan, bayi ini dilahirkan pada Senin, 31 Juli 2017, pukul 22.55 WIB. Bayi ini merupakan putra pasangan Fitriyah (28) dan Muhamad Nurkholis (28), warga Desa Cilempuyang, Kecamatan Cimanggu, Cilacap.
“Bayi lahir melalui persalinan normal. Beratnya lima ribu empat ratus gram (5,4 kg),” ungkap Dwi, Kamis (03/08).
Dwi menjelaskan, tim medis yang menangani persalinan tak menyangka bayi yang dilahirkan Fitriyah berukuran jumbo. Sebab, bukaan pinggang sang ibu saat persalinan maksimal adalah 34. Diperkirakan, bayi akan lahir dengan bobot 3,66 kilogram.
Apalagi, ketika datang, keluarga tersebut menyertakan hasil pemeriksaan Ultra Sonography (USG), dua pekan sebelum melahirkan yang menunjukkan bahwa perkiraan bayi lahir tak lebih dari 3,6 kilogram.
Sementara itu, dokter Yani Amaroh mengatakan, dalam proses persalinan pihaknya sempat mengalami kesulitan untuk membantu si ibu melahirkan dengan persalinan normal. Pasalnya, tubuh bayi yang besar sulit untuk keluar atau dalam istilah kedokteran disebut distosia bahu.
“Bahunya tertahan karena ukuran tubuhnya memang besar,” ujar Yani.
Tim medis akhirnya memutuskan untuk menerapkan teknik “Mr Robert” atau mengangkat kaki si ibu ke atas badan ibu.
“Posisi distosia bahu hanya beberapa saat. Kurang dari lima menitlah, setelah itu bayi bisa dilahirkan. Setelah ditimbang baru kami semua kaget,” tambah Yani.
Dia menambahkan, normalnya bayi lahir berbobot antara 2,5 hingga 4,2 kilogram. Dengan demikian, bayi ini masuk kategori giant baby atau bayi raksasa alias bayi jumbo.
“Beberapa saat setelah dilahirkan bayi juga menangis keras. Seluruh organ vital normal. Ibunya juga sehat, meski agak lemah sedikit,” pungkasnya.
