Purwokertokita.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah baru saja meresmikan kios pedagang kaki lima (PKL) di timur Lokawisata Baturraden. Kios-kios tersebut menjual aneka macam jajanan hingga cinderamata.
Ketua Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh (APSOO) Jawa Tengah, Ratiman mengatakan, pecinta kuliner kini tak perlu lagi kebingungan saat mencari oleh-oleh di sekitar Baturraden. Pasalnya, kios yang dikelolanya menjual jajanan dari berbagai daerah di Jateng.
“Di sini ada jajanan dari beberapa wilayah Jateng, seperti Wonosobo, Kendal, Semarang, Sukoharjo, Pekalongan, Banjarnegara, Cilacap, Magelang dan Banyumas sendiri,” kata Ratiman, di sela peresmian Kios PKL Baturraden, Rabu (11/4).
Dia mengakui, ukuran kiosnya terlampau kecil untuk menampung jajanan dari 34 kabupaten kota se Jateng. Saat ini, sentra jajanan tersebut hanya menyediakan oleh-oleh dari 8 kabupaten saja.
Selain itu, kios yang dikelola APSOO Jateng juga menyediakan produk kerajinan seperti tas dan gerabah. “Kami sih inginnya bisa menampung dari oleh-oleh dari 34 kabupaten kota se Jateng. Sementara ini dulu,” ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Urip Sihabudin menyebutkan, objek wisata Baturaden diharapkan menjadi obyek wisata terkenal hingga mancanegara seperti empat daerah lain di Jateng. Oleh karena itu, pihaknya terus menggenjot pembenahan kawasan wisata ini.
“Kami ingin segera menjadikan Baturaden seperti Karimunjawa, Borobudur, Dieng dan Sangiran, tempat-tempat itu sudah lebih dahulu menjadi jujugan wisatawan mancanegara,” ujarnya.
Dia mengatakan, di kawasan tersebut memiliki 37 kios pedagang, 1 pusat oleh-oleh yang dikelola pendapa hingga lahan parkir terpadu. Total anggaran yang digunakan mencapai Rp 7,8 miliar.
“Sudah bisa dipakai sejak 1 April lalu. Untuk kiosnya juga sudah ditempati oleh pedagang,” jelasnya.(NS)