Purwokertokita.com – Saat perayaan hari besar atau menjelang akhir tahun, biasanya masyarakat di Eks Karesidenan Banyumas diributkan dengan kelangkaan pasokan gas elpiji tabung tiga kilogram. Namun, untuk tahun ini, persoalan tersebut sepertinya tidak akan berulang, lantaran Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Banyumas jamin ketersediaan pasokan gas elpiji tabung tiga kilogram.
Jaminan tersebut diungkapkan Ketua Hiswana Migas Banyumas, Anas Pribadi mengatakan pada Desember ini, di wilayah kerjanya mendapat tambahan sebanyak 300 persen pasokan untuk tiga hari. Sehingga, ia memastikan kondisi pasokan gas elpiji mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
“Pasokan elpiji untuk Kabupaten Banyumas terus berlebih, karena sejak Juli atau jelang bulan puasa dan lebaran lalu, hingga sekarang pasokannya ditambah. Penambahan pasokan saat itu, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dari masyarakat menjelang Ramadhan dan Lebaran,” jelasnya saat menggelar konferensi pers di Purwokerto, Rabu (23/12).
Selain itu, ia mengatakan adanya penambahan pasokan, karena Hiswana Migas dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas akan melakukan penataan dan pemerataan pangkalan elpiji 3 kilogram. Wacananya, dalam satu desa nantinya terdapat satu pangkalan elpiji tiga kilogram untuk memangkas distribusi bahan bakar gas bersubsidi.
Tak hanya itu, menurut Anas, dengan dibukanya pangkalan elpiji tabung tiga kilogram di desa juga akan mendekatkan konsumen. Karena itu juga, sejak Juli hingga sekarang belum ada pengurangan pasokan elpiji tiga kilogram atau alokasinya dikembalikan seperti semula yang hanya 39.046 tabung per hari.
“Saat kita memeratakan pangkalan, memang harus ada tambahan alokasi. Kalau dikembalikan ke alokasi semula, pangkalannya otomatis akan teriak. Jadi, kita tidak bisa menelantarkan pangkalan sehingga alokasi yang ada sekarang ini walaupun berlebih, termasuk alokasi yang ideal,” katanya.