Begini Kata Orang Thailand Tentang Festival Serayu

Wisata264 Dilihat
Perahu hias melintas di Sungai Serayu pada Festival Serayu Banyumas, Minggu (12/8) (ns/purwokertokita)

Purwokertokita.com – Belasan ribu penonton berjajar di tepi Sungai Serayu saat gelaran karnaval perahu hias Festival Serayu 2018, digelar di komplek Bendung Gerak Serayu, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Minggu (12/8). Bagi beberapa tamu dari Negara, Thailand, arak-arakan perahu yang biasa digunakan untuk menambang pasir itu, menjadi daya tarik tersendiri.

Salah satu pengunjung, Porntip Wiset Sing (18) bahkan sempat mencicipi berlayar bersama salah satu peserta karnaval perahu. Mahasiswa Alongkorn Rajabhat University Bachelor Under the Royal Pratonage, Thailand ini mengaku terpesona dengan pemandangan di sungai tersebut.

“Di negara kami, sungai digunakan untuk pasar, berdagang, dan juga wisata. Untuk karnaval perahu semacam ini pertama kali kami melihatnya. Ini sangat menarik,” ujar peserta program pertukaran mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Purwokerto ini, di sela Festival Serayu, Minggu (12/8).

Dia mengatakan, festival yang menyuguhkan karnaval perahu hias dan balapan perahu pasir ini cukup unik. Di negara asalnya, festival semacam ini jarang digelar untuk menarik wisatawan.

Ketua Panitia, Imam Basroil mengatakan, meski persiapan panitia hanya 20 hari, namun animo masyarakat sekitar aliran Sungai Serayu dan pengunjung dari luar daerah cukup tinggi. Dari hasil pantuan, penonton memenuhi sejumlah titik di tepi sungai

“Di arena panggung dan parkir juga penuh. Kendaraan yang melintas di dekat arena festival di jalan raya Banyumas-Cilacap juga padat,” ujarnya.

Perahu hias melintas di Sungai Serayu pada Festival Serayu Banyumas, Minggu (12/8) (ns/purwokertokita)

Dia menjelaskan, hari pertama gelaran diisi dengan balapan perahu pasir di komplek Bendung Gerak Serayu. Di Kafe Mercusii, juga digelar lomba lukis tingkat SMP se Kabupaten Banyumas yang diikuti lebih dari 100 pelajar. Kegiatan lainnya yaitu lomba foto instagram dan selfie hasilnya diumumkan pada 28 Agustus mendatang.

Menurut Imam, kehadiran para pegiat wisata serta komunitas kreatif yang berkemah di sekitar arena festival, lomba foto dan selfie turut mendongkrak kunjungan. Para peserta ingin mengabadikan momentum gelaran satu tahun sekali ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, 70 persen proses kepanitiaan Festival Serayu tahun ini digarap oleh masyarakat. Gelaran atraksi wisata ini sejatinya merupakan kail untuk memancing minat wisatawan.

“Perencanaan pengelolaan wisata Sungai Serayu harus lebih matang. Selain taat dengan aturan, aktivitas wisata di sungai harus mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan pengunjung. September kita bahas lagi perencanaanya,” ujarnya. (NS)

 

Tinggalkan Balasan