Purwokertokita.com – Pemerintah Kabupaten Banyumas, menyiapkan program untuk promosi pariwisata dengan konsep bertajuk “Biketourrundance”. Ajang yang digelar 14-16 Desember 2018 ini digadang-gadang menjadi ikon wisata karena menawarkan sensasi baru saat berwisata di Banyumas.
Koordinator Biketourrundance, Guno Purtopo mengatakan, atraksi pariwisata yang mengolaborasikan budaya, olah raga alam bebas, ekonomi kreatif dan seni. Penyusunan konsep hingga pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak termasuk para pelaku kreatif.
“Kami mengusung tema “Spirit of Slamet” dengan gelaran multieven. Ada sepeda, tur mobil klasik dan offroad, fun run serta tari-tarian,” ujarnya saat menggelar konferensi pers, di komplek Pendapa Si Panji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu (27/10).
Tim panitia Biketourrundane, kata Guno, sengaja mempublikasikan even ini lebih awal. Harapannya, ajang ini akan menjadi lompatan serta salah satu ikon atraksi wisata yng digelar setiap tahun.
Sekretaris Biketourrundance, Prayitno menyebutkan, dari segi konsep, even ini menggabungkan beberapa rangkaian kegiatan, yaitu “bike” atau sepeda santai, “tour” atau wisata, “run” atau lari serta “dance” atau tarian.
Pada hari pertama, 14 Desember, “Biketourrundance” diawali dengan tur berkeliling Banyumas menggunakan mobil klasik yang diberangkatkan dari Tugu Nol Kilometer di kota Purwokerto menuju sejumlah sentra UMKM seperti Batik Papringan di Kecamatan Banyumas, getuk goreng di Sokaraja, dan berakhir di Palawi, Kecamatan Baturraden.
“Selanjutnya, peserta akan diajak berkemah di Karangsalam, Baturraden, yang saat ini menjadi desa kreatif,” katanya.
Keesokan harinya, kegiatan akan diisi dengan sepeda santai dengan rute Bukit Bintang-Wanawisata Palawi-Limpakuwus-Kutayasa-Kemutug Kidul-Bukit Bintang dengan jarak sejauh 15 kilometer. Sepanjang jalan peserta juga dikenalkan dengan sejumlah destinasi wisata dan kawasan kerajinan bambu di Desa Kemutug Kidul.
“Targetnya, peserta sepeda santai mencapai 1.000 orang,” katanya.
Pada hari terakhir, akan digelar kegiatan lari dengan melewati sejumlah rute di Kecamatan Baturraden dan Sumbang. Setiap kelompok sadar wisata (pokdarwis) dari setiap desa di sepanjang rute yang dilalui kegiatan lari itu dipersilakan memamerkan potensi masing-masing termasuk kesenian tradisional seperti tari-tarian.
“Di hari yang sama juga ada pementasan sendratari dan tari-tarian lainnya dari seniman Banyumas,” katanya.
Terkait dengan rencana kegiatan tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein mengharapkan “Biketourrundance” ke depan tidak hanya digelar selama tiga hari. “Mungkin tahun depan bisa digelar selama satu bulan. Waktunya dibuat bertepatan dengan libur anak sekolah,” katanya. (NS)