Purwokertokita.com – Kabar ini sebenarnya akan menggembirakan untuk kaum ibu yang tidak punya waktu belanja di saat bekerja. Terobosan yang bakal dimulai awal puasa tahun ini, kabarnya sedang dirancang untuk menjawab solusi bagi pedagang Pasar Manis Purwokerto.
“Saat ini, paguyuban pedagang Pasar Manis sedang merancang delivery order belanja sayur mayur, ikan, daging dan buah hanya dengan memesannya melalui media sosial,” kata kepala bidang pasar dan pedagang kaki lima Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (dinperindagkop) Banyumas, Amrin Ma’ruf, Senin (16/5).
Inisiasi yang dimulai dari pedagang tersebut, jelas Amrin, berawal dari keinginan agar semua pedagang bisa menjual produk dagangnya. Selain itu, jelasnya, selama ini kerap ditemui kaum pekerja perempuan yang kerap belanja kebutuhan rumah tangga di waktu istirahat.
Pun tak hanya itu, terobosan ini juga dibuat untuk pembeli dalam partai besar, seperti untuk rumah makan dan restoran.
“Banyak pengalaman, saat istirahat jam kerja, pekerja perempuan pergi belanja ke pasar tradisional. Diharapkan dengan adanya terobosan ini, mereka tidak perlu ke pasar lagi untuk belanja. Tetapi, hanya tinggal menghubungi pedagang melalui layanan operator atau menggunakan media sosial, nantinya untuk harga tentunya biaya kirim ditanggung oleh pembeli,” ucapnya.
Dalam mewujudkan terobosan ini, lanjut Amrin, paguyuban melibatkan semua sumber daya yang ada. Bahkan, beberapa kaum muda ikut memberikan kontribusi dengan mewujudkannya dalam bentuk aplikasi online.
“Saat ini baru sekitar 50 persen dalam proses untuk bisa diluncurkan jelang puasa nanti. Yang jelas, nantinya akan bisa memudahkan dalam berbelanja,” ucapnya.
Spirit Pasar Tradisional
Saat dikonfirmasi kemungkinan hilangnya spirit pasar tradisional sebagai wilayah interaksi transaksional yang identik dengan tawar menawar, Amrin menampiknya. Ia bahkan beranggapan tawar menawar sangat mungkin dilakukan melalui dunia maya.
“Misal, ada pembeli yang terbiasa membeli di salah satu pedagang sayur. Si pembeli ini nantinya akan tersambung ke pedagang yang diinginkan,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku langkah ini patut diapresiasi dan didukung. Ia mengemukakan, terobosan ini merupakan salah satu pelayanan maksimal dari pedagang sayur untuk menjangkau konsumen.
“Langkah ini perlu didukung, karena nantinya akan bisa mengembangkan perekonomian masyarakat di pasar,” jelasnya.
Meski begitu, ia meyakini perlu ada pengawasan kualitas produk yang ketat di Pasar Manis agar konsumen tidak kecewa saat barang yang diminta datang. “Ya jika tidak sesuai, sebenarnya pembeli bisa saja mengembalikannya,” tuturnya.
Ia mengakui, tidak menutup kemungkinan jika langkah ini berhasil akan diterapkan ke sejumlah pasar tradisional lainnya. “Ya kita lihat nanti perkembangannya, jika berhasil bisa saja diterapkan di pasar lainnya,” ucapnya.