Purwokertokita.com – Pengunjung Alun-alun Kota Purwokerto dan GOR Satria terlihat menikmati betul sejumlah foto yang dipamerkan penghobi fotografi alam bebas Banyumas. Melalui foto, mereka bisa mengenal flora dan fauna yang ada di lereng selatan Gunung Slamet ini.
“Ini merupakan kegiatan yang bagus. Masyarakat jadi tahu keragaman hayati yang ada di Banyumas,” kata Yazid Khafi, warga Lumbir Banyumas yang sedang berlibur ke Alun-alun Purwokerto, Sabtu (26/3).
Ia mengatakan, masyarakat sudah seharusnya ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam. Menurut dia, menjaga kelestarian alam tidak harus memeiliki flora dan fauna tersebut. “Lebih baik satwa itu hidup dan mati di alamnya,” kata dia menambahkan.
Pameran foto yang diselenggarakan oleh Banyumas Wildlife Photography digelar di Alun-alun dan Gor satria Purwokerto. Sabtu, 26 Maret 2016 kegiatan pameran dimulai pada pukul 17.30 WIB sampai 22.00 WIB.
Banyak masyarakat yang sedang liburan keluarga di hari sabtu mendatangi stand foto tersebut, tidak hanya sekedar melihat. Ada beberapa masyarakat yang ingin tahu bagaimana kehidupan baik flora maupun fauna di alamnya.
Acara pameran foto keragaman hayati banyumas dilanjutkan di GOR Satria purwokerto pada hari minggu, 27 Maret 2016. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari pukul 06.30 WIB sampai 10.00 WIB.
Seetelah itu dilanjutkan kegiatan pengamatan serta edukasi ke beberapa pengunjung. Menurut Adi Mulyana, salah satu pengunjung yang berasal dari Bandung dan sedang liburan di Purwokerto mengatakan, Pemerintah seharusnya mendukung kegiatan seperti tersebut. “Untuk pameran ini, seharusnya ada tempat yang lebih baik lagi,” katanya.
Apris Nur Rakhmadani selaku ketua panitia acara Pameran foto “Semarak Perjuangan Melestarikan Keragaman Hayati Banyumas” mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan di dua tempat, di alun-alun dan di Gor satria Purwokerto karena di dua tempat inilah paling banyak dikunjungi oleh masyarakat di Banyumas. “Alun-alun ramai di hari sabtu malam, sebagai tempat liburan keluarga, di GOR Satria merupakan tempat berolahraga dan adanya pasar minggon,” kata Apris memilih dua lokasi tersebut.
Foto yang di pamerkan merupakan hasil dari pengamatan dan pendataan oleh anggota Banyumas wildlife photography dan Biodiversity Society beberapa bulan sebelumnya. Foto diambil di wilayah Curug Cipendok, Baturraden, Curug Gomblang serta Curug Ceheng, baik flora maupun faunanya.
Jumlah foto yang dipersiapkan kurang lebih sekitar 150 foto, dengan berbagai jenis, baik primata, burung, tumbuhan, capung dan kupu-kupu. Menurut Apris Nur R selaku ketua panitia, semua foto yang berhasil dijepret itu merupakan satwa liar yang hidup di alam dengan tidak mengusik kehidupannya.
Apris mengatakan, kegiatan ini bertujuan Mempopulerkan Photography hidupan liar (wildlife Photography) kepada khalayak ramai khususnya para fotografer maupun masyarakat. Selain itu, meningkatkan pengetahuan tentang konservasi dan pelestarian keragaman hayati bagi para fotografer maupun masyarakat khususnya fotografer wildlife.”Juga menjadi media komunikasi dan informasi untuk mempublikasi potensi alam yang ada di Kabupaten Banyumas,” kata Apris menambahkan.