Rumah yang Rusak Bertambah Lagi di Lokasi Longsor Madukara

Peristiwa213 Dilihat
Warga mengevakuasi barang setelah terjadinya gerakan tanah di Desa Clapar Kecamatan Madukara Banjarnegara, Jumat (25/3). (foto: BPBD Jawa Tengah)
Warga mengevakuasi barang setelah terjadinya gerakan tanah di Desa Clapar Kecamatan Madukara Banjarnegara, Jumat (25/3). (foto: BPBD Jawa Tengah)

Purwokertokita.com – Hingga hari kedua bencana longsor yang terjadi di Desa Clapar Kecamatan Madukara, Sabtu (26/3), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara merilis 12 rumah rusak berat dan puluhan lainnya terancam. Jumlah rumah yang rusak tersebut, bertambah dibanding Jumat (25/3) lalu yang berjumlah sembilan rumah.

Kepala BPBD Banjarnegara, Catur Subandrio mengemukakan selain rumah yang rusak, jumlah warga yang mengungsi saat ini sudah mencapau 281 jiwa atau sebanyak 76 keluarga.

“Warga yang mengungsi saat ini tersebar di di 24 titik lokasi rumah warga. Selain itu juga di TK Harapan Kita serta SD Negeri 2 Clapar. Warga yang mengungsi merupakan korban longsor yang rumahnya rusak dan terancam,” katanya, Sabtu (26/3).

Selain itu, saat ini tim gabungan dari BPBD Banjarnegara, petugas kepolisian, tentara, pramuka, ormas bantuan Ansor serbaguna, palang merah Indonesia, taruna siaga bencana, radio amatir, dan beberapa elemen lainnya yang berkekuatan sekitar 350 orang terus melaksanakan kegiatan pembersihan lokasi, kerja bakti bongkar rumah, membuat jalan darurat dan pendampingan pengungsi.

Sementara itu, Koordinator AJU Desa Clapar, Andri Sulistyo mengatakan pergerakan tanah di lokasi longsor masih terjadi. Sejak Jumat (25/3) sore hingga Sabtu (26/3) pagi, pergerakan tanah masih terjadi dalam kisaran satu hingga satu setengah meter.

“Akibat pergerakan tanah tersebut, akses masuk ke permukiman terhambat dan juga jalur utama pengevakuasian putus total,” jelasnya.

Sedangkan untuk persediaan logistik, BPBD Banjarnegara sudah bisa memenuhi kebutuhan hingga satu minggu ke depan. Bantuan yang ada saat ini berupa bahan pokok, terpal dan selimut yang sudah dibagikan. Sepanjang pagi dan sore, Sabtu (26/3), terpantau cuaca di sekitar lokasi hujan.

Tinggalkan Balasan