Sineas Purbalingga Kembali Meraih Penghargaan, Baca Ini Deh..

Komunitas206 Dilihat
Sineas Purbalingga saat menerima penghargaan. (Istimewa)
Sineas Purbalingga saat menerima penghargaan. (Istimewa)

Purwokertokita.com – Sineas Purbalingga itu laksana mata air Gunung Slamet yang tak pernah habis. Tapi bukan mata air di sisi lereng yang kini mulai banyak ditanami sayuran dengan pupuk tinggi. Apasih…

Kadang saya merasa bosan, nulis tentang mereka. Habis mereka menang terus sih. Tapi karena mereka imut, jadi prestasi mereka memang harus disebarluaskan. Ini virus baik.

Nah kali ini, Film “Coblosan” sutradara Putra Sanjaya produksi Kenari Production ekstrakurikuler sinematografi SMK Kutasari Purbalingga berhasil menjadi juara II Festival Film Pendek Indonesia (FFPI) 2015 kategori pelajar yang digelar Kompas TV. Sementara juara I disabet film “Surya The School Gangs” dari SMK Muhammadiyah 1 Temanggung.
 
Acara pemutaran dan penganugerahan festival yang memasuki tahun kedua ini diadakan pada Jumat sore, 22 Januari 2016 di Auditorium Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia West Mall Lt. 8 Jakarta. Pada kesempatan itu, seluruh nomine diundang menjadi penyaksi.
 
Rina Hartati mewakili sutradara “Coblosan” usai menerima penghargaan mengatakan, rasa syukur dan bangga membawa nama baik sekolah dan pelajar Purbalingga. “Ini film pertama kami yang diproduksi awal tahun lalu. Semoga memberi semangat bagi kami untuk membuat film kembali di tahun ini,” jelas siswi kelas XI jurusan Akuntansi ini.
 
Film berdurasi sekitar sembilan menit ini bercerita tentang Somad dan Kadir yang menjadi pendukung setia calon kepala desa muda yang dinilai akan membawa perubahan. Namun, kedua petani itu terus dibayang-bayangi Pono, tim sukses calon kades incumbent dengan uang sogokan.
 
Apapun alasannya, Somad tidak mau mengkhianati kesetiaannya pada calon kades muda. Sementara Kadir, ragu menolak amplop dengan pemikiran bila sudah di bilik suara, tak ada seorang pun tahu pilihannya.
 
Menurut salah satu juri, Angga Dwimas Sasongko saat penganugerahan, menilai film “Coblosan” merupakan sebuah keberanian dari pelajar yang memunculkan ide tentang isu politik dalam filmnya. “Ini menarik, apalagi soal politik uang yang kental pada realita masyarakat kita,” ujar sutradara film “Cahaya Dari Timur: Beta Maluku” dan “Filosofi Kopi” ini.
 
Selain penghargaan ini, dalam catatannya, “Coblosan” pernah diganjar penghargaan Film Fiksi SMA Favorit Festival Film Purbalingga (FFP) 2015, Nominasi Jogja Film Academy Short Film Festival 2015, dan Harapan I Festival Film Puskat 2015.

Tinggalkan Balasan