Metamorfosis Koperasi Pegawai Negeri Purbalingga, dari Usaha Simpan Pinjam Kini Jalankan Bisnis BBM Bernilai Ratusan Juta

Bisnis263 Dilihat
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, meresmikan pertashop, unit bisnis baru Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guyub Rukun di Karangmoncol, Sabtu (5/6/2021). /Foto: Humpro Purbalingga

PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guyub Rukun Karangmoncol membuka unit usaha baru berupa Pertashop, outlet penjualan BBM eceran, Sabtu (5/6/2021). Guyub Rukun bermetamorfosis dari koperasi yang semula hanya menyediakan jasa simpan pinjam menjadi koperasi dengan berbagai unit bisnis. Saat ini Koperasi Guyub Rukun memiliki bisnis retail GR Mart, penyewaan gedung pertemuan, tabung gas elpiji hingga yang terbaru usaha Pertashop.

Ketua KPRI Guyub Rukun Siswadi mengatakan, keanggotaan koperasi Guyub Rukun berawal dari para guru-guru SD di Kecamatan Karangmoncol. Namun setelah AD/ART diubah, koperasi ini kini mengakomodasi ASN di wilayah Purbalingga.

“Saat ini sudah ada pegawai korwilcam yang masuk, guru-guru SMP sudah masuk, termasuk pegawai Puskesmas juga sudah ada yang masuk,” kata Siswadi.

Keanggotaan di Koperasi Guyub Rukun sempat mengalami surut karena banyak anggota yang pensiun. Namun sejak ada pengangkatan CPNS ada penambahan cukup signifikan.

Dari catatan koperasi, keanggotaan koperasi Guyub Rukun sudah 206 anggota. KPRI Guyub Rukun berbadan hukum sejak tahun 1995 dengan jenis usaha simpan pinjam dan toko sederhana. Usaha simpan pinjam, mampu memberikan layanan kepada anggota sampai Rp 150 juta.

Tahun 2017 koperasi Guyub Rukun melakukan revolusi utamanya pengelolaan dan pelayanan toko. Dari toko sederhana yang sempit menjadi toko modern agar anggota maupun masyarakat umum merasa nyaman ketika berbelanja di GR Mart.

“GR Mart merupakan hasil pengembangan toko sederhana yang saat ini menempati gedung baru ukuran 7 X 11 meter dan berlantai dua,” tuturnya.

Kini, lini bisnis koperasi merambah ke penjualan BBM. Usaha Pertashop dipilih karena usaha ini dinilai sangat menjanjikan.

Usaha ini membutuhkan sedikit tenaga kerja namun analisis usahanya cukup bagus. Untuk membuka usaha Pertashop, koperasi Guyub Rukun menanamkan modalnya sekitar Rp 400 juta dengan menyewa lahan milik perorangan selama 10 tahun.

“Jika usaha Pertashop ini sudah jalan stabil, kita akan cari peluang-peluang usaha yang lain. Kita tidak menggebu-gebu untuk pengembangan usaha, namun harus ada analisa terlebih dahulu,” ujar dia.

Usaha Pertashop diremikan langsung oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi didampingi Ketua DPRD HR Bambang Irawan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Drs Agus Winarno, dan Kepala Dinkop UKM Budi Susetyono MPA.

“Saya harap eksistensi koperasi Guyub Rukun ini dapat ditiru oleh semua koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Purbalingga. Terutama koperasi pemda,” kata Tiwi, sapaan Bupati, saat pemotongan tumpeng tanda beroperasinya Pertashop, Sabtu (5/6/2021).

Tinggalkan Balasan