Tujuh Tempat Wisata dengan Tujuh Aktivitas Berbeda di Purwokerto

Wisata217 Dilihat
Sejumlah wisatawan asing menghabiskan waktu di Baturarden dan sekitarnya untuk menghabiskan liburan. (Banyumase)
Sejumlah wisatawan asing menghabiskan waktu di Baturarden dan sekitarnya untuk menghabiskan liburan. (Banyumase)

Purwokertokita.com – Kota Purwokerto selalu menjadi magnet bagi wisatawan, selain Baturaden, mendoan dan getuk gorengnya yang sudah terkenal sampai seantero jagad raya, Purwokerto memiliki destinasi tempat tujuan wisata yang menarik untuk dikunjungi saat liburan.

Ragam destinasi wisata yang ada di Purwokerto mulai dari wisata alam, wisata budaya dan religi, wisata sejarah, wisata husada dan destinasi wisata lainnya. Pengunjung yang datang ke Purwokerto akan benar-benar dimanjakan dengan banyaknya pilihan tempat tujuan wisata sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengunjung.

Dari sekian banyak tempat tujuan wisata di Purwokerto, ada 7 tempat yang wajib dikunjungi dengan destinasi wisata yang berbeda-beda.

1. Wisata Sejarah di Museum BRI Purwokerto

Lantai atas museum BRI Purwokerto yang menjadi ruang pamer benda-benda sejarah Bank BRI dan sejarah uang di Indonesia. (Yudi Setiyadi/Purwokerto Kita)
Lantai atas museum BRI Purwokerto yang menjadi ruang pamer benda-benda sejarah Bank BRI dan sejarah uang di Indonesia. (Yudi Setiyadi/Purwokerto Kita)

Kota Purwokerto memiliki banyak sejarah yang berpengaruh pada perkembangan Negara Indonesia, salah satu bukti sejarah itu ada pada Museum BRI Purwokerto. Museum yang diresmikan pada 16 desember 1990 ini, menjadi bukti berdirinya bank pemerintah pertama di Indonesia.

BRI pada awalnya didirikan pada 16 Desember 1895 oleh Raden Aria Wirjaatmadja, seorang patih yang bertugas di Purwokerto. Pada waktu itu bank pertama milik kaum pribumi ini memiliki nama De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren (Bank Penolong dan Tabungan bagi Priyayi di Purwokerto). Bank ini mengalami pergantian nama beberapa kali dan pada tahun 1967 berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia.

Museum BRI Purwokerto memiliki koleksi benda-benda sejarah berdirinya BRI di Indonesia. Museum BRI Purwokerto juga memiliki koleksi lengkap sejarah mata uang di Indonesia yang sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit, serta alat-alat pendukung sistem perbankan lain dengan runtutan perkembangannya.

Baca : Pengen Tahu Sejarah Uang dan Bank? Kunjungi Museum BRI Purwokerto

2. Wisata Budaya dan Religi di Masjid Saka Tunggal

Monyet Ekor Panjang di Kompleks Masjid Saka Tunggal Cikakak Banyumas (Dok Purwokertokita.com)
Monyet Ekor Panjang di Kompleks Masjid Saka Tunggal Cikakak Banyumas (Dok Purwokertokita.com)

Masjid Saka Tunggal Baitussalam atau yang lebih dikenal dengan nama Masjid Saka Tunggal, adalah masjid yang diyakini sebagai bangunan masjid tertua di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan prasasti yang terpahat pada tiang utama masjid dan merupakan satu-satunya tiang (saka tunggal) penyangga bangunan masjid Saka Tunggal.

Pahatan angka 1288 menggunakan tulisan arab pada tiang masjid ini menunjukan tahun pendirian masjid, yaitu pada tahun 1288 Masehi. Masjid berukuran 12 x 18 meter ini menjadi satu-satunya bangunan masjid di pulau jawa yang dibangun jauh sebelum era Wali Songo pada abad 15 – 16 Masehi. Alasan inilah yang menjadikan Masjid Saka Tunggal diyakini sebagai masjid tertua di Indonesia. Masjid Saka Tunggal berlokasi di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

3. Wisata Petualangan Canyoning di Baturaden

Canyoning, petualangan susur sungai dan ngarai di Banyumas yang banyak diburu wisatawan asing. (Banyumase)
Canyoning, petualangan susur sungai dan ngarai di Banyumas yang banyak diburu wisatawan asing. (Banyumase)

Canyoneering atau sering disebut Canyoning merupakan aktifitas yang digolongkan olahraga alam bebas. Olah raga jenis ini berbasis penelusuran sungai, ngarai/lembah, dan air terjun yang memadukan berbagai teknik disiplin alam bebas.

Wilayah Banyumas yang berada di sisi selatan Gunung Slamet menjadikannya memiliki potensi berupa sungai dan ngarai yang berbeda karakteristiknya dibandingkan wilayah lain, celah batuan andesit menjadi ciri khas jalur penelusuran canyoning di Banyumas.

Baturraden Adventure Forest (BAF) yang merupakan provider eco-tourism di Banyumas, menyediakan canyoning sebagai salah satu paket wisata andalannya. Paket wisata canyoning juga tersedia di Desa Wisata Karangsalam, Kecamatan Baturaden, pengunjung yang ingin mencoba canyoning bisa datang ke komplek wisata Curug Telu Desa Karangsalam.

4. Wisata Alam Curug Gomblang

Air terjun Curug Gomblang yang berada di Desa Kalisalak, Kedungbanteng, Banyumas selalu ramai pengunjung tiap akhir pekan. (Yudi Setiyadi/Purwokertokita.com)
Air terjun Curug Gomblang yang berada di Desa Kalisalak, Kedungbanteng, Banyumas selalu ramai pengunjung tiap akhir pekan. (Yudi Setiyadi/Purwokertokita.com)

Berwisata ke Purwokerto kurang lengkap rasanya jika tidak menikmati keindahan alamnya. Salah satu obyek wisata alam yang wajib anda kunjungi adalah Curug Gomblang, wisata air terjun ini berada di Dusun Windusari, Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.

Meski baru dibuka sebagai obyek wisata pada awal oktober 2015, Curug Gomblang selalu ramai dipadati pengunjung tiap akhir pekan. Tinggi air terjun sekitar 30 meter dengan tebing batuan andesit dan panorama alam yang eksotis di sekitarnya, menjadi daya tarik tersendiri dari Curug Gomblang.

Lokasi Curug Gomblang berada sekitar 20 km dari kota Purwokerto, bagi wisatawan yang hendak berkunjung bisa melalui jalur Karanglewas – Kedungbanteng, lalu menuju Dusun Windusari, Desa Kalisalak dengan menggunakan kendaraan pribadi.

Sepanjang perjalanan anda akan disuguhi panorama alam khas pedesaan lereng Gunung Slamet, semilir angin sejuk dan gemericik air menjadi nuansa alam yang akan anda rasakan. Panorama alam hutan hujan tropis yang masih asri dan sejuknya air terjun Curug Gomblang, membuat banyak pengunjung betah dan ketagihan untuk kembali berkunjung.

Baca : Asyiknya Berwisata ke Curug Gomblang

5. Wisata Husada Pemandian Air Mineral Kalibacin

Kolam renang mini yang baru selesai dibersihkan oleh pengelola di Pemandian Air Mineral Kalibacin, jumat (30/10).
Kolam renang mini yang baru selesai dibersihkan oleh pengelola di Pemandian Air Mineral Kalibacin, jumat (30/10).

Air belerang selama ini dikenal oleh masyarakat bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit. Jika pada umumnya air belerang memiliki suhu yang panas dan berasal dari pegunungan, di Desa Tambaknegara, Rawalo, Banyumas terdapat sumber mata air belerang dingin.

Sejak ratusan tahun lalu, sumber mata air di Tambaknegara ini sudah digunakan masyarakat untuk mengobati berbagai macam penyakit kulit. Mata air ini sudah ada sejak jaman Kadipaten Bonjok sekitar tahun 1600 an. Adipati Suranagara yang saat itu berkuasa memberi nama mata air ini dengan nama “Tuk Semingkir”, yang berarti segala macam penyakit akan menyingkir. Sekarang sumber mata air ini dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas menjadi obyek wisata Pemandian Air Mineral Kalibacin.

Lokasinya yang dekat dengan Bendung Gerak Serayu, hanya berjarak sekitar 350 meter, Pemandian Air Mineral Kalibacin sering dijadikan salah satu lokasi dari rangkaian tujuan rekreasi bagi banyak orang.

Baca : Ajaib, Air Mineral Pemandian Kalibacin Bisa Sembuhkan Penyakit Kulit

6. Wisata Petik Jambu Biji Organik di Desa Ketenger

Pengunjung yang memetik buah jambu langsung dari pohonnya di kebun jambu biji organik di Desa Ketenger, Baturaden. (Dokumentasi Pena Desa)
Pengunjung yang memetik buah jambu langsung dari pohonnya di kebun jambu biji organik di Desa Ketenger, Baturaden. (Dokumentasi Pena Desa)

Jika kamu membutuhkan sarana rekreasi alam yang menawarkan konsep wisata pertanian organik, kebun jambu biji organik di Desa Ketenger, Baturaden menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi.

Di kebun dengan luas 1,5 hektare ini kamu bisa memetik jambu biji organik yang masih segar langsung dari pohonnya. Lokasinya yang berada di puncak bukit, menawarkan keasrian alam yang berpadu dengan udara segar pegunungan, sangat cocok buat kamu yang merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari.

Baca : Wisata Asyik Petik Jambu Biji Organik

7. Memandang Senja di Taman Balai Kemambang

Taman Balai Kemambang Purwokerto
Taman Balai Kemambang Purwokerto menjadi tempat yang romantis menikmati senja saat sore hari. (Sukmana Nugraha/Purwokertokita.com)

Ada satu tempat di tengah kota Purwokerto yang dianggap menjadi tempat paling romantis untuk menikmati senja bersama pasangan, yakni Taman Balai Kemambang yang berlokasi di Jalan Karangkobar, Kelurahan Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara. Taman Balai Kemambang yang menempati lahan seluas 1,2 Ha menjadi salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan ikon kota Purwokerto.

Taman Balai Kemambang memiliki daya tarik dengan ciri khusus berupa balai yang berdiri di tengah kolam seluas 1500 meter persegi, balai ini terlihat mengapung atau dalam bahasa banyumasannya “kemambang” di tengah kolam. Taman Balai Kemambang dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti jalan setapak untuk pejalan kaki sekaligus sebagai jogging track, tempat duduk santai, tempat permainan, tempat parkir, mushola, toilet dan fasilitas lainnya.

Baca : Romantisnya Memandang Senja di Taman Balai Kemambang

Taman Balai Kemambang sangat cocok sebagai tempat rekreasi keluarga, para orangtua bisa mengajak anak-anaknya untuk bermain sambil bersantai. Namun bagi para anak muda di Purwokerto, Taman Balai Kemambang lebih dikenal sebagai tempat yang romantis untuk menunggu senja saat sore hari. Kursi-kursi kesepian yang banyak terdapat di lokasi taman, akan menjadi tempat favorit pasangan muda-mudi untuk duduk santai sambil memandang langit sore.

Tinggalkan Balasan