Purwokertokita.com – Setelah sekian lama tidak terdengar kabarnya, Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman mendapat perhatian dari kalangan pecinta sejarah. Sabtu (17/6), Museum Soesilo Soedarman Cilacap menyumbangkan 40 koleksi foto langka Jenderal Soedirman kepada pengelola museum yang berada di Kelurahan Karanglewas Lor, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas ini.
Kurator Museum Soesilo Soedarman, Dwisuryo Indroyono Soesilo berujar, foto-foto tersebut merupakan karya Indonesia Press Photo Service (IPPHOS) yang sempat disembunyikan dengan cara dipendam di tanah agar tidak disita oleh penjajah. Foto-foto otentik itu diserahkan kepada pengelola museum melalui Bupati Banyumas, Achmad Husein.
“Ini foto-foto otentik Jenderal Soedirman. Beliau adalah satu di antara 169 pahlawan nasional Indonesia, beliau adalah pendiri TNI dan beliau adalah orang Banyumas. Kalau anda ke Makassar pasti identik dengan Hasanuddin, ke Aceh ada Teuku Umar, Ambon pasti ada Pattimura. Nah, Banyumas itu punya Jenderal Soedirman,” kata Indroyono, saat menyerahkan foto-foto tersebut kepada pengelola Museum Pangsar Soedirman.
Mantan Menko Maritim dan Sumber Daya RI ini mengatakan, foto-foto otentik tersebut sebagian besar menggambarkan perjuangan Panglima Besar Soedirman semasa mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat serangan agresi militer Belanda. Dari foto-foto tersebut dapat dilihat perjalanan karier dan perjuangan gerilya Soedirman yang terbilang mengagumkan.
Menurut dia, masyarakat Indonesia perlu berbangga hati lantaran memiliki seorang pejuang yang dikenal dengan semangat pantang menyerah seperti Soedirman. Dia adalah salah satu dari tiga pahlawan nasional dari wilayah Banyumas, selain Jenderal Gatot Soebroto dan Usman Janatin.
“Semua ada tanggalnya, nanti tinggal dipigura, lalu disusun,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, foto yang disumbangkan oleh Museum Soesilo Soedirman ini sangat berguna bagi masyarakat Banyumas yang ingin mendapatkan gambaran tentang perjuangan Jenderal Soedirman. Serta sejarah masa perang kemerdekaan.
“Saya ucapkan terima kasih untuk Museum Soesilo Soedarman yang telah bekerjasama. Koleksinya sangat berharga dan semoga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Sebagai informasi, Museum Pangsar Jenderal Soedirman saat ini memiliki koleksi foto dokumentasi dan diorama perjalanan hidup Jenderal Soedirman replika tandu yang dipakai semasa perang gerilya. Di lantai dua, ada pula relief perjuangan bangsa Indonesia dan relief rute gerilya. Sementara sebagai pendukung, di bagian luar museum terdapat Taman Hiburan Rakyat yang sering digunakan untuk arena bermain anak-anak. (NS)