Purwokertokita.com – Warga Gombong Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah melakukan aksi tanam pohon di perbukitan karst(kapur) Gombong Selatan untuk menolak pendirian pabrik semen di wilayah tersebut, Minggu (13/12).
Dihubungi purwokertokita.com, Wakil Ketua Persatuan Rakyat Penyelamat Karst Gombong (Perpag), Lapiyo mengatakan penanaman pohon ini merupakan simbol perlawanan terhadap rencana pendirian pabrik yang dipastikan merusak daerah resapan air.
“Pabrik semen akan menambang bukit karst Gombong selatan. Itu akan mematikan sekitar 32 mata air yang ada di wilayah tersebut,” kata Lapiyo.
Lapiyo mengungkap, sumber mata air yang ada di perbukitan karst Gombong selatan dimanfaatkan oleh warga di 11 kecamatan wilayah Kabupaten Kebumen, mulai sebagai sumber air bersih hingga pengairan pertanian.
Lapiyo menjelaskan pada aksi tanam pohon tahap pertama ini, warga menanam pohon di lahan seluas 500 ubin atau setara dengan 7000-an meter persegi di lahan yang belum terbeli oleh perusahaan semen. Aksi ini akan dilanjutkan lagi ke perbukitan selatan Gombong.
“Aksi tahap pertama ini, kami menanam pohon di sekitar gua banteng perbukitan karst(kapur) Desa Sikayu Kecamatan Buayan. Lahan ini masih dimiliki oleh warga,” tambahnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), kata Lapiyo, Perbukitan karst selatan gombong direkomendasikan untuk tidak ditambang. Sebab, wilayah ini merupakan resapan air. Jika tetap ditambang, maka sumber air bakal hilang.
“Ekploitasi terus menerus pada bukit kapur akan merusak ekosistem dan mematikan sumber air,” jelasnya.