Kemeriahan Rebutan Gunungan di Baturraden

Wisata191 Dilihat
Gunungan hasil bumi diarak sebelum diperebutkan di arena taman bermain Lokawisata Baturraden, Banyumas, Minggu (30/9). (NS/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Lebih dari seribu wisatawan dan masyarakat dari 12 desa penyangga kawasan wisata selatan Gunung Slamet berebut dua gunungan hasil bumi setinggi dua meter, di arena taman bermain Lokawisata Baturraden, Banyumas, Minggu (30/9).

Gunungan terdiri dari pala kependhem (umbi-umbian), pala kesimpar yaitu sayur dan buah yang tumbuh di atas tanah dan pala gumantung yaitu jenis buah dan sayur yang menggantung di pohonnya.

Sebelum diperebutkan, gunungan tersebut diarak dari Wanawisata Baturraden menuju ke areal parkir Bukit Bintang Baturraden. Warga dan pelaku wisata bersama tenong, tumpeng robyong, kambing kendhit dan sejumlah kesenian seperti ebeg, genjring serta kentongan turut mengiringi.

Pegiat Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturraden (PMPB), Tekad Santoso mengatakan, gunungan yang diperebutkan merupakan sumbangan dari warga dan bantuan dari Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas.

Menurut Tekad, gunungan menjadi wujud syukur dari pelaku wisata dan masyarakat dari desa penyangga Baturraden atas hasil panen yang melimpah.

“Bagi warga yang percaya, usai prosesi ngalap berkah, buah dan sayur yang didapat pada saat rebutan akan dibawa pulang untuk dikonsumsi. Sedangkan biji atau benih, akan ditanam di ladang. Biji itu ditanam kembali karena diperaya dapat menghasilkan biji dan benih yang terbaik, terbebas dari serangan dan hama,” tuturnya.

Sekretaris Dinporabudpar Banyumas, Suwondo Geni mengatakan, antusiasme masyarakat yang cukup tinggi dalam acar ini menunjukkan masyarakat masih mencintai budayanya. Tapi ke depannya, Suwondo menambahkan, perlu ada evaluasi lagi agar kemasan acara pendukung lebih menarik

“Inovasi yang dibutuhkan seperti penambahan ornamen di sekitar lokasi acara dan wilayah Kecamatan Baturraden. Selain itu, kegiatan budaya pendukung yang lainnya juga perlu ditambah, seperti pertunjukkan kesenian dan musik,” ujarnya.

Adapun tahun ini, acara pendukung event tersebut hanya pertunjukan Tour de Situs (jelajah situs purbakala), wayang ruwatan, pementasan keroncong, pentas calung dan lengger, serta pembagian 1.000 gelas kopi bersama komunitas kopi Banyumas. (NS/YS)

Tinggalkan Balasan