Purwokertokita.com – Soedirman pernah mengajar di HIS Muhamadiyah. Menurut Ketua Pengurus Daerah Muhamadiyah Cilacap, Arief Romdlon, bekas lokasi HIS Muhamadiyah saat ini berada di Kantor PD Muhamadiyah dan TK Aisyiyah 01 Cilacap, Jalan Jenderal Soedirman nomor 81. “Kantor dan TK ini dibangun tahun 1993,” katanya.
Ia mengatakan, gedung tersebut sengaja diberi nama Gedung Soedirman sebagai wujud penghormatan terhadap jenderal besar itu. Saat ini, tak ada sisa-sisa bangunan bekas sekolah HIS dulu.
Turiyah, 59 tahun, salah satu pengajar di TK tersebut mengatakan, ia mendapat kisah Soedirman pernah mengajar di TK itu dari ayahnya, Karyorejo. “Bapak pernah bilang, Soedirman pernah mengajar di sini,” kata guru yang sudah mengabdi sejak 1963 itu.
Menurut kesaksian, Karyorejo yang diceritakan ke Turiyah, Soedirman dulu dikenal sangat dermawan dan berjiwa sosial terhadap lingkungan sekitarnya. Setiap Hari Raya Qurban, Soedirman selalu menyembelih sapi dan kambing untuk dibagikan kepada tetangganya. Dengan alas dari anyaman bambu, daging yang sudah dipotong-potong ditakar sama rata untuk dibagikan. “Padahal pada zaman itu, menyediakan sapi dan kambing untuk disembelih sudah sangat mahal,” katanya.
Menurut Ambar Wiyadi, HIS sudah ada sejak zaman Belanda. Belanda menyebutnya HIS Met De Quran, untuk membedakan dengen HIS umum atau HIS buatan Belanda. Saat zaman Jepang, sekolah ini dibakar. Gedungnya tak bersisa sama sekali. Tanaman ilalang memenuhi tempat itu hingga akhirnya sekolah itu dibangun lagi untuk TK Aisyiah.
Aris Andrianto