Purwokertokita.com – Ada Kabar gembira bagi kamu-kamu yang ingin pintar berbahasa banyumasan, karena Pemkab Banyumas bersama Yayasan Gedhe Nusantara akan meluncurkan aplikasi kamus basa banyumasan, bertepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda. Aplikasi berbasis ponsel pintar ini, nantinya bisa kamu pasang dengan cara mengunduhnya dari Google Playstore.
Pengembangan aplikasi kamus basa banyumasan ini disupervisi budayawan Banyumas, Ahmad Tohari, yang sekaligus menjadi penggagas aplikasi ini. Menurut Direktur Yayasan Gedhe Nusantara, Yossy Suparyo, setidaknya ada lebih 6 juta warga penutur basa banyumasan, baik yang tinggal di Eks-Karesidenan Banyumas dan perantauan.
Dalam pengembangannya, Yossy mengemukakan, pengembangan aplikasi kamus dalam ponsel pintar berbasis android dipilih karena menurut penelitian Data On Device Research (2015), sebanyak 62 persen dari 74,6 juta pengguna internet mengaksesnya melalui ponsel pintar. “Tren ini terus meningkat seiring dengan harga ponsel pintar yang semakin terjangkau oleh semua kalangan. Karena itu, kami optimis pengguna aplikasi kamus basa banyumasan dari generasi muda cukup besar,” katanya, Selasa (27/10).
Untuk memasang aplikasi Kamus Basa Banyumasan, pengguna cukup mengunduhnya di Google Playstore. Tim pengembang merencanakan ada dua versi aplikasi, yaitu gratis dan berbayar.
“Untuk aplikasi versi gratis tidak dibatasi waktu dan harga aplikasi kamus versi berbayar sangat murah karena pengembangan aplikasi bukan untuk kepentingan komersil. Aplikasi tersebut dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java melalui piranti penyunting Android Studio,” jelasnya.
Koordinator pengembang kamus basa banyumasan, M Arya Rizki menjelaskan ukuran aplikasi sangat ringan hanya 2 MB dan dapat dipasang di gadget spesifikasi rendah. “Aplikasi kamus dapat berjalan di Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich) ke atas dengan RAM 512 MB. Tampilan antarmuka aplikasi juga responsif mengikuti ukuran layar ponsel,” tuturnya.
Lebih lanjut, Arya menjelaskan aplikasi Kamus Basa Banyumasan memiliki empat fasilitas utama, yakni mesin pencari. Dalam penggunaannya dapat mencari kata dan artinya melalui mesin pencari yang menjadi fitur utama aplikasi. Kamus juga memberikan contoh-contoh penggunaan kata dalam sebuah kalimat.
“Kemudian, melalui dukungan suara. Sehingga, pengguna kamus dapat mendengarkan bunyi dan intonasi kata agar dapat menirukan pelafalan kata. Kamus ini cocok digunakan masyarakat dari luar Banyumas yang ingin belajar bahasa banyumasan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pengguna juga dapat menyumbang kata baru yang belum ada dalam direktori kamus. Caranya, pengguna cukup mengisi kata beserta artinya dalam formulir tambah kata yang disediakan oleh aplikasi ini. “Kemudian, pengguna dapat berbagi pengalaman mereka menggunakan kamus melalui media sosial, seperti twitter, facebook, gplus, instagram, dan lainnya,” katanya.
Gagasan pengembangan kamus basa banyumas versi Android datang dari Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam sebuah diskusi yang membahas visi Banyumas ke depan. Pemerintah Kabupaten Banyumas berkomitmen mendukung pengembangan aplikasi Kamus. Achmad Husein kemudian meminta Ahmad Tohari dan Yayasan Gedhe Nusantara untuk mewujudkan aplikasi tersebut sebagai ikon baru Banyumas.
Peluncuran aplikasi ini, akan dilakukan pada 28 Oktober 2015 di Alun-alun Purwokerto, bertepatan dengan peringatan hari sumpah pemuda. Untuk sementara, peluncuran aplikasi masih dalam versi 1.0 alpha. Selanjutnya, akan diadakan grand launching aplikasi Kamus Banyumasan untuk versi stable di awal tahun 2016.
Uwin Chandra