Tokoh Muda NU Tolak Pendirian FPI Banyumas

Peristiwa273 Dilihat
Sejumlah ormas keagamaan Banyumas menolak kedatangan Rizieq Shihab dan pendirian FPI Banyumas (istimewa)
Sejumlah ormas keagamaan Banyumas menolak kedatangan Rizieq Shihab dan pendirian FPI Banyumas (istimewa)

Purwokertokita.com – Kabar kedatangan imama besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ditolak sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama. Penolakan juga dilakukan karena ada rencana pendirian FPI Banyumas.

“Saya mendengar sejumlah organisasi keagamaan menolak kedatangan imam besar FPI di Banyumas. Termasuk GP Ansor dan Banser Banyumas bahkan secara tegas menolak rencana kedatangan Rizieq tersebut,” kata tokoh muda NU Banyumas, Agus Sumaryono, saat dihubungi Purwokertokita.com, Sabtu (13/2).

Ia mengatakan, pada rapat NU Banyumas yang digelar Jumat (12/2) malam, Ketua Syuriah PCNU Banyumas, KH Khariri Shofa juga ikut menolak rencana kegiatan Rizieq tersebut. Ia mengaku bisa memahami penolan tersebut karena ada isu Rizieq juga akan mendirikan FPI cabang Banyumas.

“Mereka merasa tidak nyaman jika ada FPI di Banyumas karena dikhawatirkan akan terjadi gerakan-gerakan radikalisme dan anarkisme sebagaimana sering dilakkan oleh FPI di banyak wilayah yg lain,” katanya yang ikut dalam rapat penolakan tersebut.

Ia menambahkan, Ansor dan Banser menolak dengan sebuah dasar bahwa mencegah kerusakan harus didahulukan dari pada melakukan kebaikan. Menurut dia, dengan adanya FPI di Banyumas dimungkinkan akan memunculkan potensi konflik horisontal.

Rapat penolakan FPI dipimpin langsung oleh Ketua GP Ansor Banyumas Ahmad Tantowi dan wakilnya Taufik hidayatuloh. “Saya pribadi sependapat dengan Keputusan GP Ansor dan Banser yang menolak tersebut. Karena mencegah dan menjaga situasi yang damai itu lbh baik dari pada mengobati,” katanya.

Tinggalkan Balasan