Purwokertokita.com – Ganasnya ombak pantai selatan Cilacap kembali memakan korban jiwa. Seorang pencari kerang bernama Sugeng Riyadi (27), terseret ombak pada Jumat Sore.
Sugeng hilang di sekitar Pantai Widarapayung, Cilacap. Hingga kini korban belum ditemukan.
Diketahui, warga Dusun Sitiadi Kecamatan Buluspesantren, Kebumen itu tengah mencari kerang bersama dua rekannya, Dasirin (21) dan Sumiharjo (46). Naas, gelombang besar menghempas, kemudian menyeretnya ke tengah laut.
Komandan Tim Lapangan Basarnas, Fauzan mengatakan pencarian dilakukan mulai Jumat sore hingga malam. Pada Sabtu pagi pencarian kembali dilanjutkan.
“Kita akan melakukan upaya penyisiran lewat darat dari tempat kejadian lima kilometer ke arah barat dan timur dengan menggunakan motor treal,” ujarnya, Sabtu (13/2)
Fauzan mengungkapkan, selain melakukan penyisiran di tepi pantai, pihaknya saat ini telah mengerahkan satu unit Rigid-Inflatable Boat (RIB) yang diawaki lima personel Basarnas Pos SAR Cilacap untuk mencari korban tersebut.
Komandan Basarnas Cilacap, Mulwahyono mengatakan dua rekan Sugeng berhasil menyelamatkan diri kendati sempat terseret arus.
“Tim SAR gabungan yang terdiri Basarnas Pos SAR Cilacap, Polsek Binangun, Koramil, Cilacap Rescue dan dibantu keluarga dan warga setempat masih mencari korban,” ujarnya.
Sementara, analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pos Pengamatan Cilacap, Rendy Krisnawan mengatakan, akhir-akhir ini gelombang di laut selatan memang tinggi. Hal ini dipengaruhi angin barat yang berkecepatan antara 15 hingga 17 knot.
Ia mengimbau agar nelayan, wisatawan dan pengguna transportasi laut mewaspadai gelombang tinggi yang sewaktu-waktu bisa menerjang.