Purwokertokita.com – Sebanyak 1.200 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Purbalingga, 9 Desember 2015. Kekuatan pengamanan sebanyak itu berasal dari tiga perempat kekuatan Kepolisian Resor (Polres) Purbalingga yang terdiri dari, BKO TNI, Brimob dan Polres kabupaten tetangga serta kekuatan Linmas TPS.
Pada tahapan pelaksanaan pilkada utamanya untuk pengamanan pemungutan suara, kekuatan personel Polri yang diterjunkan mencapai 494 personel.
“Secara khusus, nanti ada (personel) di TPS sebagai pengamanan inti. Kemudian sebagai pengamanan pendukung lainnya, kami siapkan dari dalmas, satuan sabara, brimob serta TNI dan sipil,” kata Kepala Polres Purbalingga Ajun Komisaris Besar Anom Setiadji usai Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Pilkada 2015 di GOR Goentoer Darjono, Selasa (8/12).
Baca: Coblosan Pilkada, Puluhan Ribu Buruh di Purbalingga Libur
Ia mengemukakan pada tahap pemungutan dan penghitungan suara, pihaknya mendapat bantuan 160 personil BKO dari Brimob Purwokerto, Polres Cilacap dan Polres Banyumas. Termasuk, kekuatan on call dari TNI sejumlah 150 dan personil Linmas TPS sebanyak 3.258 personel yang langsung diserahterimakan dari PJ Bupati Purbalingga Budi Wibowo kepada Polres Purbalingga.
“Ada beberapa macam pola pengamanan yang akan dilaksanakan setiap personel polri. Disesuaikan dengan tingkat kerawanan di TPS tersebut,” jelasnya.
Dikatakan Anom, hingga saat ini, keamanan di Purbalingga dinilai masih terkendali dan kondusif. Masih menurutnya, situasi tersebut berkat kerja keras dari jajaran kepolisian serta seluruh stakeholder yang ada dan partisipasi masyarakat yang cukup tinggi.
Baca: Duh, Gawat Pilkada Purbalingga Mulai Ada Serangan Fajar
“Kalau Purbalingga dikatakan termasuk daerah yang agak rawan, barangkali itu penilaian dari pimpinan. Tetapi kami di lapangan merasakan segala sesuatunya berlangsung dengan baik dan kondusif. Dari hasil evaluasi tahapan sebelumnya semua berlangsung dengan baik dan aman,” ucapnya.
Meski begitu, ia mengakui selama tahapan pilkada ada sejumlah pelanggaran dalam tahapan kampanye. Namun, lanjutnya, seluruh pelanggaran dapat diselesaikan melalui mekanisme penegakan hukum terpadu (Gakumdu). Sejauh ini. katanya, sudah ada tujuh perkara yang diproses oleh Gakumdu.
“Semua dapat diselesaikan dengan baik tanpa adanya protes dari pasangan calon. Kemarin, ada satu lagi yang sedang diproses,” jelasnya.
Baca: Waduh, Ada 20 Laporan Pelanggaran Dalam Pilkada Purbalingga
Pada kesempatan tersebut, Kapolres berpesan kepada seluruh personil pengamanan pilkada agar bekerja secara professional dengan memahami tugas dan tanggungjawabnya. Seluruh petugas, baik jajaran pengamanan maupun penyelenggara pemilu diminta tetap menjaga netralitas.
“Seluruh personil harus tetap menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selama pilkada 2015,” katanya.