KPU Purbalingga Siapkan Perahu Karet Angkut Pemilih Dusun Jomblang

Peristiwa304 Dilihat
Personel TNI melakukan simulasi penyeberangan di Sungai Gintung Desa Sidareja Kecamatan Karanggondang, baru-baru ini. (Dokumentasi/Purwokertokita.com)
Personel TNI melakukan simulasi penyeberangan di Sungai Gintung Desa Sidareja Kecamatan Karanggondang, baru-baru ini.
(Dokumentasi/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) bekerja sama dengan TNI dan Polri menyiapkan perahu karet untuk 122 warga pemilih Pilkada 2015 pada 9 Desember di Dusun Jomblang, Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang.

Warga Jomblang harus menyeberangi Sungai Gintung selebar 75 meter untuk memberikan hak suara mereka di TPS Mlayang 8. Jika tidak lewat Sungai Gintung, warga harus memutar sejauh 25-30 kilometer.

Ketua KPU Purbalingga Sri Wahyuni mengungkapkan pihaknya sudah menggandeng TNI dan Polri untuk menyediakan perahu karet guna menyeberangkan 122 pemilih yang dusunnya terisolasi.

“Kami sudah siapkan perahu karet untuk mengangkut pemilih untuk mencoblos, karena harus menyeberangi Sungai Gintung. Sungai tersebut kedalamannya mencapai bisa 1-1,5 meter, sehingga diperlukan perahu karet untuk mengangkut mereka. Sebab, kalau menggunakan jalan darat cukup jauh antara 25-30 kilometer,” katanya, Selasa (8/12).

Baca: Polres Purbalingga Siagakan 1.200 Personel Amankan Pilkada

Ia mengemukakan, upaya tersebut dilakukan untuk mendongkrak partisipasi dalam pemungutan suara pada 9 Desember mendatang. Karena berdasar pengalaman pemilu atau pilkada sebelumnya, hanya sedikit warga Dusun Jomblang yang ikut pemungutan suara karena sulitnya medan. “Misalnya, pada pilkada 2010 lalu, dari 121 warga yang tercatat, hanya lima orang yang menggunakan hak pilihnya,” ujarnya.

Komandan Kodim (Dandim) 0702 Purbalingga Letnan Kolonel Kavaleri Dedi Safrudin mengungkapkan perahu karet sudah mulai stand bye sejak jam 07.00 WIB hingga 12.00 WIB. “Perahu karet dan berbagai macam peralatan pendukung seperti pelampung dan tali sudah kami siapkan. Kami juga telah melakukan simulasi untuk menyeberangkan warga pemilih,” ungkapnya.

Dijelaskan oleh Dandim, perahu disiapkan satu dan ada personel pengawal. Dari simulasi yang dilakukan, membutuhkan waktu sekitar dua menit. “Nantinya, akan ada 40 kali penyeberangan pulang pergi. Dari simulasi yang dilakukan, warga sudah siap untuk diangkut dengan prahu karet,” katanya.

Tinggalkan Balasan