Mulai 10 Januari, Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan Ditutup

Peristiwa, Wisata318 Dilihat
Yushe, pendaki asal Finlandia yang turut serta dalam Aksi Bersih Gunung Slamet. (Istimewa/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Mulai 10 Januari 2019 hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian, pendakian ke puncag Gunung Slamet (3.428 mdpl) melalui pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, akan ditutup sementara.

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, Yanuar Abidin mengatakan, pasca musim pendakian sejak bulan Agustus 2018 hingga musim pendakian bulan Desember 2018, jalur menuju puncak terlihat rusak. Cuaca hujan yang terus menerus pada bulan Desember 2018 juga berakibat, jalur jalan semakin licin serta rusak.

“Oleh karenanya, dengan pertimbangan tersebut, kami menutup sementara jalur pendakian ke Gunung Slamet,” kata Yanuar.

Menurut Yanuar, penutupan ini dengan pertimbangan untuk pemulihan ekosistem sepanjang jalur dalam upaya menjaga keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya. Selain itu juga memperhatikan kondisi cuaca yang berubah-ubah.

“Selama penutupan jalur pendakian, kami bersama Tim SAR serta warga setempat yang terlibat dalam pegiat wisata pendakian, akan melakukan pembenahan jalur,” ujar Yanuar.

Yanuar juga menyebutkan, pihaknya akan membersihkan sampah yang menumpuk di beberapa pos menuju puncak.

Ketika ditanya apakah penutupan jalur pendakian tidak berpengaruh terhadap pendapatan daerah, Yanuar mengatakan, pihaknya lebih mengutamakan keselamatan pendaki ketimbang pendapatan dari retribusi pendakian.

“Kami ingin para pendaki lebih nyaman saat melakukan pendakian, jika kondisi jalur rusak, dan cuaca tidak mendukung, tentunya bisa mengancam keselamatan pendaki,” kata Yanuar. (NS/YS)

Tinggalkan Balasan