Mendagri Tekankan Kemitraan Dengan Unsur Pertahanan

Peristiwa166 Dilihat
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan arahan kepada kepala desa dan camat di Pendapa Si Panji Purwokerto. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan arahan kepada kepala desa dan camat di Pendapa Si Panji Purwokerto. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Pentingnya kesuksesan pembangunan di Indonesia saat ini perlu ditekankan dengan menjalin kemitraan antara kepala daerah dengan unsur kemanan dan pertahananan.

Pesan tersebut tersirat dalam arahan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo di Pendapa Si Panji Purwokerto, Jumat (13/5).

“Sukses pembangunan, tanpa ada stabilitas keamanan yang baik untuk apa. Nggak perlu ditegaskan (dalam) undang-undang, (kemitraan kepala daerah dengan Tentara Nasional Indonesia) sudah jalan sendiri,” ujarnya di hadapan kepala desa dan camat.

Tjahjo mengemukakan keprihatinannya, karena masih ada pejabat di daerah yang melihat tentara, polisi dan jaksa seperti musuh. Ia berharap sikap tersebut tidak ditemukan di Banyumas karena bisa menyebabkan tidak terjalinnya komunikasi.

Diakuinya, beberapa waktu lalu menunjuk dirjen urusan politik kesatuan bangsa yang berasal dari lembaga di luar kementerian dalam negeri. “Saya memilih dirjen urusan politik, kesbangpol yang merupakan mantan deputi BIN supaya ada komunikasi,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi mengenai kemitraan tersebut dalam konteks undang-undang No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, Tjahjo menegaskan dalam hal kemitraan tidak perlu ditegaskan kembali. Menurutnya, komitmen kemitraan antara kepala daerah dengan unsur pertahanan sudah ada sejak awal.

“Nggak ada perubahan, ini kemitraan. Sejak dulu, turun temurun TNI itu berasal dari rakyat, Bupati itu dipilih dari rakyat makanya harus satu,” katanya.

Tinggalkan Balasan