Luar Biasa, Ibu di Cilacap Ini Lahirkan Bayi “Raksasa”

Peristiwa261 Dilihat
RSU Duta Mulya Cilacap menjadi tempat kelahiran bayi dengan bobot 5,8 kilogram pada Minggu malam (25/3). (RS/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Suryati (32), warga Cipari, Cilacap, melahirkan bayi “raksasa” atau kategori giant baby dengan bobot 5,8 kilogram. Sang jabang bayi lahir pada Minggu malam, 25 Maret 2018 pukul 21.00 WIB di Rumah Sakit Umum (RSU) Duta Mulya, Cilacap.

Panjang bayi normal saja, yakni 52 centimeter, namun bobotnya yang di atas rata-rata bayi di Indonesia, membuat tim medis dari RSU Duta Mulya terpaksa melakukan operasi sesar dalam proses kelahirannya.

Keputusan untuk operasi sesar dilakukan usai tim medis melakukan USG dan memeriksa kondisi ibu. Diperoleh kesimpulan, bayi diperkirakan berbobot besar atau berkategori bayi raksasa.

Selain itu, operasi sesar juga terpaksa dilakukan karena posisi bayi raksasa melintang di dalam rahim. Posisi ini membuat bayi sulit dilahirkan meski air ketuban telah pecah.

“Bisa membahayakan ibu maupun bayinya,” kata Komisaris RSU Duta Mulya, dr. Tatang Mulyana, Sp.OG, Senin (26/3).

Suryati diantar oleh Suaminya, Suryanto (36) ke RSU Duta Mulya pada Minggu sekitar pukul 17.00 WIB lantaran sudah merasakan kontraksi. Tetapi hingga dua jam penanganan, tak ada perkembangan yang berarti.

Tim medis pun lantas melakukan serangkaian tindakan medis yang akhirnya berujung pada keputusan operasi sesar, tepat pukul 21.00 WIB.

Kendati lahir dengan bobot di atas rata-rata, kondisi bayi raksasa sangat sehat. Bayi pun langsung menangis begitu dilahirkan. Detak jantung dan Hemoglobin (Hb) darahnya juga terpantau normal.

Meski demikian, dokter anak ditugaskan khusus untuk memantau perkembangan si bayi raksasa ini. Jika terpantau normal dalam waktu 2×24 jam, bayi dan ibunya diperbolehkan pulang ke kampung asalnya, Kutasari Kecamatan Cipari, Cilacap.

“Kategori bobot bayinya itu spektakuler ya, 5,8 kilogram. Kalau di rumah sakit kami sih baru sekali ini, bayi sebesar itu,” dia menjelaskan.

Dua tahun lalu, RSU Duta Mulya juga pernah menangani kelahiran bayi dengan bobot di atas normal, namun saat itu bobotnya hanya 4,3 kilogram.

Menurut Tatang, rata-rata bobot bayi normal di Indonesia adalah 2,7 – 3,8 kilogram. “Bayi dengan bobot di atas 4 kilogram sudah dikategorikan sebagai giant baby atau bayi raksasa,” katanya.

Tatang menjelaskan, penyebab bayi dilahirkan dengan bobot di atas normal bisa disebabkan pola makan yang keliru pada pra-kehamilan dan saat kehamilan. Penyebab lainnya, bisa juga ibu menderita gula darah.

Di luar itu, faktor genetik juga bisa menjadi faktor penyebab dominan. Keturunan keluarga yang bertubuh besar dan berriwayat melahirkan bayi berukuran di atas rata-rata memiliki potensi tinggi melahirkan bayi dengan ukuran jumbo.

“Kita cari penyebabnya, ternyata ibunya sehat, anaknya sehat. Tidak ada penyebab penyakit, misalnya kencing manis itu tidak ada,” jelasnya.

Menilik tinggi badan ibu si bayi raksasa, sebenarnya juga normal, hanya 159 centimeter, atau hanya sedikit di atas rata-rata perempuan Indonesia. Adapun bobot sebelum hamil adalah 70 kilogram.

“Ada kemungkinan secara genetik ibunya besar. Kalau bapaknya, biasa saja,” ujar Tatang.(RS/YS)

Tinggalkan Balasan