Purwokertokita.com – Forum Komunikasi Santri Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menggelar konser bertajuk ‘Ngaji Bareng Caknun dan Kyai Kanjeng’.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan gelaran ini untuk memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW. Salah satu yang diajarkan Rasulullah adalah soal keberagaman dan toleransi antar umat beragama.
“Republik ini, Cilacap ini, itu diciptakan bukan (hanya) untuk minoritas, diciptakan bukan untuk mayoritas (saja), tapi republik ini diciptakan untuk bangsa Indonesia yang heterogen,” katanya, Kamis (24/12).
Apalagi, acara ini bersamaan dengan malam Hari H Perayaan natal bagi umat Nasrani yang jatuh pada tanggal 25 Desember.
“Hari luar biasa sekali, hari ini Maulid Nabi Besar Muhamad SAW, besok Hari Raya Natal. Ini rahasia Tuhan, Rahasia Allah, diciptakan seperti ini, kebersamaan,” bebernya.
Dia mengemukakan, kendati berbeda agama, namun Indonesia merupakan negara dengan kepercayaan beragam sehingga perlu kesadaran masing-masing pihak agar tercipta kerukunan dan perdamaian.
“Dalam Al Quran itu ‘Lakum Diinukum Waliyadiiin’, yang artinya saling menghormati sesama. Pak GM (Pertamina) ini orang Hindu saya orang Islam, dan masih banyak yang lain hari ini,” paparnya.
Juru bicara Helatan Ngaji Bareng, Hizi Firmansyah menjelaskan Emha Ainun Najib atau Cak Nun dipilih untuk mengisi acara lantaran semangatnya untuk mengkampanyekan perdamaian dan toleransi antar sesama manusia.
“Ini merupakan kerja bersama lintas sektoral. Beberapa yang terlibat antara lain, Nahdlatul Ulama (NU), Pemuda Muhamadiyah, Ansor, Banser, Pondok Pesantren dan Lembaga Pendidikan yang ada di Majenang,” kata Hizi Firmasnsyah.
Hizi menjelaskan, acara ini juga bertujuan untuk launching Taman Kota Majenang dan Videotronik Pertamina Cilacap di Alun-alun Majenang. Acara ini didukung oleh Pemda Cilacap dan sejumlah perusahaan besar di Cilacap.
