Bupati Banyumas Janjikan Subsidi Gratis KA Joglokerto Untuk Wisatawan

Peristiwa495 Dilihat

Festival Takir digelar di Pendapa Duplikat Si Panji Banyumas Jawa Tengah diikuti 12 desa di kecamatan Banyumas, Kamis (22/10). (Dokumentasi Humas Pemkab Banyumas)
Festival Takir digelar di Pendapa Duplikat Si Panji Banyumas Jawa Tengah diikuti 12 desa di kecamatan Banyumas, Kamis (22/10).
(Dokumentasi Humas Pemkab Banyumas)

Purwokertokita.com – Keinginan untuk mendatangkan wisatawan ke Banyumas, Jawa Tengah akan menjadi prioritas utama pemerintah kabupaten untuk mengenalkan kesenian di tanah panginyongan. Komitmen tersebut dinyatakan Bupati Banyumas, Achmad Husein yang berjanji akan menggratiskan wisatawan yang datang ke Banyumas pada akhir pekan.

“Setiap Sabtu dan Minggu nanti, kami akan menggratiskan wisatawan yang berkunjung ke Banyumas dengan Kereta Api Joglokerto,” katanya disela-sela kegiatan Festival Takir di Pendapa Duplikat Si Panji Banyumas, Kamis (21/10).

Ia mengemukakan, keinginan tersebut sejalan dengan promosi wisata budaya di Banyumas yang akan dikembangkan pada masa mendatang. “Ini semua untuk mengenalkan Budaya Banyumas secara lebih luas, bukan tidak mungkin budaya kita lebih baik dengan daerah lain, karena Banyumas lebih baik, lebih baik Banyumas, Better Banyumas,” katanya.

Achmad Husein dalam kesempatan tersebut mengapresiasi inisiatif masyarakat yang menggelar budaya ruwat bumi dan juga jamas pusaka. Menurutnya, pemilihan tempat di Pendapa Duplikat Si Panji dalam festival takir sudah ideal untuk memperkuat Kecamatan Banyumas sebagai sentra kebudayaan yang memiliki nilai kesejarahan Banyumas.

Kegiatan festival takir tersebut diikuti 12 desa dan 28 sekolah yang berada di Kecamatan Banyumas. Takir yang disajikan sebanyak 680 takir. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Rustin Harwanti merinci takir yang ikut dalam festival tersebut dibawa oleh peserta yang terdiri dari 12 pemerintah desa, 1 pemerintah kecamatan masing-masing 20 takir kemudian 28 sekolah SD, SMP, SMA dan SMK masing-masing membawa 15 takir.

Uwin Chandra

Tinggalkan Balasan