Purwokertokita.com – Sebanyak 33 penumpang KA Kutojaya Utara Tambahan gagal naik kereta api di stasiun Purwokerto karena tiketnya salah tanggal dan dianggap hangus, Kamis (24/12) dinihari.
Mereka memegang tiket KA Kutojaya Utara Tambahan jurusan Purwokerto- Pasarsenen dengan tanggal 23/12. “Padahal jadwal keberangkatan KA tersebut di stasiun Purwokerto adalah pukul 00.06 yang berarti sudah masuk tanggal 24 atau esok harinya,” kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, Jumat (25/12).
Ia mengatakan, karena tanggal di tiket tidak sesuai jadwal keberangkatan, tiket- tiket tersebut dianggap tidak valid saat pemeriksaan boarding. Sehingga dianggap hangus oleh petugas.
Hati- hati tiket keberangkatan pergantian tanggal.
Untuk menghindari kejadian serupa, calon penumpang KA dengan jadwal keberangkatan sekitar pukul 00 – 01 dinihari harus lebih waspada. “Jika jadwal keberangkatan KA pada tiket pukul 00.06 tanggal 23/12 misalnya, mereka harusnya berangkat dari rumah masih ditanggal 22/12 malam”.
Selain KA Kutojaya Utara Tambahan yang dijalankan selama angkutan Natal dan Tahun Baru, di stasiun Purwokerto juga terdapat 2 KA lain yang jadwalnya disekitar pergantian tanggal. Masing- masing KA Bima jurusan Gambir, jadwal berangkat pukul 00.30 dan KA Argo Dwipangga Tambahan jurusan Gambir dengan jadwal berangkat pukul 01.00.
Sementara di stasiun Kroya ada KA Turangga jurusan Bandung jadwal berangkat pukul 00.02 dan KA Lodaya jurusan Solo jadwal berangkat pukul 00.35.
Di stasiun Kutoarjo ada 3 KA dengan jadwal berangkat disekitar pergantian tanggal, masing- masing KA Malabar jurusan Bandung jadwal beangkat pukul 00.31, KA Malabar jurusan Kediri berangkat pukul 00.33, dan KA Gajayana tujuan Malang jadwal berangkat pukul 00.53.
Penumpang ketinggalan kereta.
Selain calon penumpang yang terpaksa tidak bisa naik karena tiketnya salah tanggal, selama 6 hari berlangsungnya angkutan Natal dan Tahun Baru di stasiun Purwokerto juga terdapat 73 penumpang yang tidak dapat naik KA karena ketinggalan.
“Karena kereta api saat ini sudah on time, mestinya caloon penumpang tidak datang ke stasiun dengan waktu mepet,” katanya.
Sesuai SOP yang berlaku pintu boarding akan ditutup petugas 1 menit sebelum waktu keberangkatan KA.
Ada beberapa dari penumpang yang tertinggal tersebut karena tiketnya masih berupa struk dan belum dicetak. Dalam situasi peak season seperti angkutan Natal dan Tahun Baru ini, antrian cetak tiket di stasiun juga cukup panjang. Meskipun sudah disediakan 4 mesin cetak mandiri (CTM) namun karena banyaknya calon penumpang yang mencetak tiket, antrian tidak bisa dihindari.
“Kami menghimbau calon penumpang yang sudah memesan tiket di channel eksternal berupa struk untuk segera dicetak tiketnya, jangan menunggu saat akan berangkat,” katanya.
Hal ini untuk menghindari antrian, apalagi waktu kedatangan di stasiun dan jam keberangkatan KA mepet. Potensi ketinggalan kereta sangat besar.