Tiap Desa di Kebumen Diinstruksikan Buat Pusat Isolasi Mandiri, Bupati: Situasinya Sudah Ubnormal

Peristiwa216 Dilihat
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto (dua kanan), memimpin rapat penanganan Covid-19 bersama seluruh Camat yang turut dihadiri Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, dan jajaran Forkompinda di Ruang Jatijajar, Selasa (22/6/2021). /Foto: Dok. Satgas Covid-19 Kebumen

PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN – Kasus Covid-19 di Kabupaten Kebumen meningkat dengan rata-rata 80 kasus per hari. Dengan laju penularan secepat ini, Pemerintah Kabupaten Kebumen mewajibkan setiap desa membuat pusat isolasi mandiri.

Dari data Satuan Tugas Penangnan Covid-19 Kabupaten Kebumen yang dimutakhirkan Rabu (23/6/2021) pukul 00.01 WIB, ada 225 kasus terkonfirmasi positif yang harus menjalani perawatan. Sementara jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 namun hanya menjalani isolasi mandiri sebanyak 523.

Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menyatakan satu di antara langkah mengatasi situasi ini ialah dengan menginstruksikan kepada seluruh Kepala Desa melalui para Camat untuk membuat tempat isolasi mandiri yang terpusat di satu tempat.

“Beberapa langkah yang kita ambil adalah kita minta tempat isolasi mandiri yang terpusat di tiap-tiap desa. Kabupaten juga sudah menyiapkan Rumah Sakit Paru di Panjer. Karena seperti data di Gombong ketika dilakukan isolasi mandiri angka kesembuhannya lebih cepat,” ujar Arif usai rapat penanganan Covid-19 bersama seluruh Camat di Ruang Jatijajar, Selasa (22/6/2021).

Rapat tersebut juga menindaklanjuti pembentukan 6 (enam) Tim Khusus Covid-19, yakni Tim Perizinan, Pencegahan, Tracking, Vaksin, Isolasi dan Tim Posko sehari sebelumnya.

“Saya minta tim ini bisa diefektifkan agar bisa mencapai hasil yang maksimal, menurunkan angka Covid-19 di Kebumen,” ujarnya.

Selain kebijakan itu, Bupati juga meminta agar seluruh objek wisata ditutup 14 hari ke depan, memberlakukan jam malam hingga pukul 20.00 WIB, dan 50 persen pegawai pemerintah bekerja dari rumah atau Work From Home.

“Sekarang situsainya sudah ubnormal, yang meninggal satu hari 9 orang, kemarin 6, kemarinnya lagi 3. Kita tidak bisa santai-santai,” jelasnya.

Ia mengajak masyarakat agar taat prokes dan secara sukarela bersedia untuk divaksin. Ia menegaskan jika ada pihak yang mengadakan acara tidak taat aturan prokes, maka akan dibubarkan.

Tinggalkan Balasan