Covid-19 di Kebumen Capai 778 Kasus, Bupati Ancam Lockdown Jika Tembus Seribu

Peristiwa309 Dilihat
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto (tengah), memimpin rapat koordinasi penaganan Covid-19 di Gedung F, Komplek Sekda Kebumen, Senin (21/6/2021). /Foto: Prokopim Kebumen

PURWOKERTOKITA.COM, KEBUMEN – Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen naik tajam. Dari 300 orang yang terkonfirmasi pada empat hari terakhir, kini naik menjadi 778 orang lebih.

 

Lonjakan kasus ini membuat Kebumen masuk lima besar jumlah kasus positif corona terbanyak di Jawa Tengah setelah Kudus (2.047), Kota Semarang (1.462), Kendal (1.175), dan Sragen (904). Data ini diupdate Selasa (22/6/2021).

 

Betuk 6 Tim Penanganan Covid-19

Untuk membendung laju infeksi, Kebumen mengambil kebijakan baru. Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, membentuk 6 tim penanganan Covid-19.

 

Pertama tim perizinan dan dokumen. Tim ini bertugas mengatur dan mengawasi seluruh perizinan kegiatan masyarakat.

 

“Perizinan harus diperketat lagi,” ujar Arif dalam rapat penanganan Covid di Gedung F, Komplek Sekda Kebumen, Senin (21/6/2021).

 

Kedua tim tracking yang bertugas melacak penyebaran virus corona. Siapa saja yang terpapar akan didata dan ditangani tim medis. Ketiga tim vaksin yang bertugas mengupayakan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat, terutama untuk zona merah dan orange.

 

Keempat tim pencegahan yang bertugas mengkampanyekan pentingnya protokol kesehatan di masyarakat dan terus memantau kondisi di lapangan. Kelima tim karantina yang bertugas menyiapkan segala kebutuhan medis untuk pasien Covid-19.

 

“Termasuk ketersedian obat, oksigen ruang isolasi dan oksigen dan sebagainya,” uajrnya.

 

Keenam tim posko Covid-19. Seluruh desa harus kembali membentuk tim posko penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

 

Gencarkan Vaksinasi Massal

Pemerintah kabupaten juga akan melakukan vaksin massal. Sasaran utama vaksinasi antara lain desa-desa yang masuk zona merah dan orange. Selain itu juga tamu undangannya pada acara hajatan dan desa yang akan mengadakan pemilihan kepala desa.

 

“Jadi yang sakit kita obati, yang sehat divaksin. Lebih dari itu, yang paling penting adalah saya minta prokes terus diterapkan karena faktor terbesar dari penularan virus ini adalah ketidakdisiplinan kita terhadap protokol kesehatan,” tuturnya.

 

Untuk mencegah kerumunan di malam hari, Kebumen tetap mempertahankan kebijakan jam malam. Aktivitas di zona merah dan orange dibatasi hingga pukul 20.00 WIB.

 

“Ini sudah warning ya, rata-rata per hari sudah lebih dari 80 orang terpapar Covid-19, kalau sudah sampai 1.000, bisa jadi saya tutup semua,” ucapnya tegas.

 

Tinggalkan Balasan