Banjir Rob Terjadi Merata Sepanjang Selatan Indonesia

Lingkungan, Peristiwa232 Dilihat
Banjir rob menggenangi permukiman penduduk di Kelurahan Tegal Kamulyan Cilacap Selatan, Rabu (8/6). (sumber BPBD Cilacap)
Banjir rob menggenangi permukiman penduduk di Kelurahan Tegal Kamulyan Cilacap Selatan, Rabu (8/6). (sumber BPBD Cilacap)

Purwokertokita.com – Banjir rob yang terjadi di pesisir Cilacap Jawa Tengah pada Rabu (8/6), ternyata terjadi hampir merata di kawasan pantai selatan, mulai Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.

Meratanya banjir rob tersebut, diprediksi karena adanya beberapa faktor alam di wilayah Samudera Hindia. Kepala kelompok teknisi Stasiun Meteorologi Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan fenomena tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu.

“Sebenarnya gelombang tinggi dan embusan angin kencang sudah diprediksikan terjadi mulai tanggal 6 hingga 9 Juni 2016. Namun, saat ini menjadi masa puncaknya, karena terjadi rob di daratan yang berbatasan langsung dengan laut,” ucapnya.

Ia mengemukakan, sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang terjadi di wilayah Samuder Hindia. Gelombang tinggi tersebut, jelas Teguh, terjadi karena adanya faktor tekanan udara rendah di barat daya Pulau Sumatera dan tekanan tinggi di barat Benua Australia.

“Tekanan tinggi di barat Australia mengarah ke Indonesia yang kemudian berdampak pada meratanya terjadi rob,” ucapnya.

Saat ini, dari hasil pantauan di kantor meteorology BMKG Cilacap, diperkirakan tinggi gelombang mencapai enam meter di samudera Hindia. Sedangkan, untuk wilayah perairan mencapai empat meter.

“Kondisi ini perlu diwaspadai, karena kami belum mencabut peringatan dini gelombang tinggi ini,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan