Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Cilacap Mantapkan Program Jogo Tonggo

Peristiwa310 Dilihat
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, menggelar kegiatan Pembekalan Pendampingan, Edukator dan Enumerator Implentasi Intensifikasi Pemberdayaan jogo Tonggo, dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Jawa Tengah (Intip Jogo Tonggo), Rabu-Kamis (29-30/9/2021). /Foto: Dok.Dinas Kominfo Cilacap

PURWOKERTOKITA.COM, CILACAP – Grafik angka kasus Covid-19 di Kabupaten Cilacap menunjukkan penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu. Namun kondisi ini tidak mengendurkan kewaspadaan terhadap kemungkinan lonjakan pandemi gelombang ketiga.

Di Cilacap, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Cilacap bersama warga memperkuat mitigasi penangaanan kasus Covid-19 berbasis masyarakat melalui kegiatan Pembekalan, Pendampingan Edukator dan Enumerator Implentasi Intensifikasi Pemberdayaan Jogo Tonggo dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Jawa Tengah (Intip Jogo Tonggo).

Pembekalan diikuti 30 edukator pendamping dan enumerator masyarakat dari tiga Kelurahan Cilacap Kota yang menjadi wilayah kerja Puskesmas di wilayah Kota Cilacap yakni Kelurahan Mertasinga, Sidanegara dan Sidakaya. Perserta terdiri dari Ketua RW, tenaga kesehatan, Kepala UPTD Puskesmas, Kepala Desa/Lurah, Sat Pol PP, Dinkominfo Cilacap, dan Dispermades.

Program Jogo Tonggo merupakan inovasi penanganan Covid-19 berbasis kewilayahan yang dibentuk berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2020. Jogo Tonggo diterapkan dalam situasi emergensi saat kasus Covid-19 merebak di tengah masyarakat.

Namun pada penerapannya progam ini masih perlu penjabaran dan pelatihan secara detail. Maka, peyempurnaan dan pengembangan pedoman teknis dalam bentuk modul Jogo Tonggo.

Berkaitan dengan hal tersebut Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, menggelar kegiatan Pembekalan Pendampingan, Edukator dan Enumerator Implentasi Intensifikasi Pemberdayaan jogo Tonggo, dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Jawa Tengah (Intip Jogo Tonggo), Rabu-Kamis (29-30/9/2021).

”Kondisi saat ini terlihat melandai, namun jangan lengah, kondisi itu pernah terjadi sebelumnya. Karena itu Jogo Tonggo harus tetap diaktifkan terus dengan menambah pengetahuan dan pelatihan bagi para Satgas Covid-19, edukator dan enumerator masyarakat yang ada di setiap desa” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dikes Cilacap, dr Novita Kukilowati.

dr Novita menjelaskan, Covid-19 harus segera diatasi dengan memutus mata rantai penularan meminimalisir kontak antar individu, mencegah transmisi antar-daerah serta lokal dengan karantina atau isolasi baik terhadap suspek maupun yang terkontaminasi.

Upaya itu bisa terlaksana melalui program Jogo Tonggo. Ketika ada tetangga yang terpapar sehingga harus menjalani isolasi di rumah, maka tetangga yang lain ikut membantu dengan memenuhi kebutuhan dasar. Dengan demikian, orang yang terpapar tidak perlu keluar rumah yang berisiko menularkan dengan warga yang lain.

Selanjutnya, hari kedua Kamis (30/9/2021) narasumber memaparkan Pemberdayaan masyarakat melalui Satgas kesehatan Jogo Tonggo. Teknik pendampingan dan edukasi Jogo Tonggo dan Building learning commitment. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 adalah segala upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat agar berdaya dan mampu berperan serta mencegah penularan COVID-19.

“Dalam dua minggu terakhir angka COVID-19 di Cilacap menurun. Tapi waspada. Jangan lengah, tetap patuh prokes, waspadai terjadinya varian baru, atau secara epidemiologi diprediksi akan ada lonjakan,” kata Dr Aris Sugiarto pemateri dari PAEI Jateng .

Tinggalkan Balasan