PURWOKERTOKITA.COM – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) berkomitmen melaksanakan program pemberdayaan dengan cakupan yang lebih luas. Selama dua puluh tahun perjalanan MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, banyak hal yang telah dikerjakan dengan berbagai program percontohan dan model pemberdayaan.
Namun MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyadari, skala program yang dikembangkan saat ini belum menyentuh semua lapisan masyarakat. MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah berupaya melakukan berbagai langkah nyata agar program pemberdayaan itu semakin menyentuh semua lapisan masyarakat yang membutuhkan melalui agenda pemberdayaan yang lebih luas dan kongkrit.
Untuk mendukung komitmen tersebut, MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Rakernas bertema “Kolaborasi Mewujudkan Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat MPM PP Muhammadiyah” itu akan dilaksanakan selama tiga hari dari Jumat (28/7/2023) hingga Ahad (30/7/2023).
Rakernas akan dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB – selesai di UMP Tower AR Fachrudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Ketua MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Fatchur Rohman menjelaskan, agenda tersebut merupakan salah satu implementasi visi pengembangan MPM 2022-2027 hasil tanfidz Muktamar Muhammadiyah Ke-48 di Solo, November 2022.
”Visinya adalah terwujudnya ekosistem pemberdayaan masyarakat yang berkemajuan untuk mewujudkan kesejahteraan buruh, tani, nelayan, dan kelompok dhu’afa-mustadh’afin sebagai perwujudan Islam Rahmatan lil’alamiin. Ada empat hal kunci gerak yang sangat penting, yaitu ekosistem, berkemajuan, kesejahteraan, intensitas pemberdayaan masyarakat, dan Rahmatan lil’alamiin,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, Rakernas diikuti 240 peserta aktif. Sedangkan pembukaan akan diikuti 270 orang, terdiri dari peserta dan tamu undangan. Mereka berasal dari utusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, MPM PP Muhammadiyah (seluruh pimpinan, anggota dan dewan pakar), serta Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadyah se-Indonesia.
Selain itu, peserta juga berasal dari unsur Ketua dan Sekretaris MPM PWM se-Indonesi, Ketua MPM PDM terpilih, pimpinan Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit Muhammadiyah, serta Unit Pembantu Pimpinan (UPP) PP Muhammadiyah terkait.
Agenda Rakernas meliputi sesi paparan amanah dari PP Muhammadiyah yang akan disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Selanjutnya adalah paparan Visi dan Misi Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat 2022-202.
Sesi ini akan disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. Anwar Abbas, MM., M.Ag. dan Ketua MPM PP Muhammadiyah. Melalui paparan ini diharapkan pimpinan persyarikatan, pengurus MPM di semua level dapat memiliki kesatuan visi dan persepsi bersama tentang arah dan kebijakan pemberdayaan masyarakat yang digagas oleh Muhammadiyah periode 2022-2027.
Sesi selanjutnya adalah diskusi terarah tentang kesepahaman dan kesepakatan menyusun rencana aksi yang lebih kongkrit pemberdayaan di setiap daerah-provinsi masing-masing. Rakernas juga untuk membahas realisasi pembentukan sekaligus penguatan Jaringan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM), serta Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU). “Di Jawa Tengah saja kita target minimal ada 5000 anggota JATAM,”kata Fatchur Rohman.
Rakernas juga akan menghadirkan pemateri dari kementerian terkait serta sejumlah praktisi seperti Andy F Noya, sosiolog Prof Imam B Prasojo, serta Prof Ali Agus dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dia menambahkan, di sela-sela Rakernas, para peserta juga akan diajak melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi binaan MPM seperti kebun pembibitan kelapa kopyor, budidaya maggot, serta peternakan kambing perah yang dikelola oleh pengurus JATAM Banyumas. “Kita punya peternakan kambing perah yang dikelola oleh pengurus JATAM Banyumas dengan produksi 35 liter per hari. Di sana peserta akan kita ajak untuk minum susu kambing,”imbuhnya. (*)