Menjelang Lebaran, Harga Daging Sapi di Banyumas Melambung

Bisnis350 Dilihat
Suasana pasar hewan Ajibarang beberapa waktu lalu. (Sumber: Woro Aibarang)
Suasana pasar hewan Ajibarang beberapa waktu lalu. (Sumber: Woro Aibarang)

Purwokertokita.com – Operasi daging beku impor yang dilakukan beberapa waktu lalu di Banyumas Jawa Tengah, ternyata belum menampakkan hasil yang maksimal untuk menurunkan harga daging sapi. Bahkan, saat ini harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Banyumas mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

“Sekitar tiga hari yang lalu, harga daging sapi masih Rp 120 ribu per kilogram. Tetapi saat ini sudah naik Rp 10 ribu selama dua kali,” kata seorang pedagang daging sapi di Pasar Karanglewas, Banyumas.

Ia mengemukakan, harga daging sapi tersebut terjadi merata di seluruh pasar tradisional, karena kenaikannya sudah berasal dari rumah pemotongan hewan (RPH). Imbas tingginya harga daging sapi, membuat omzet penjualan pedagang daging sapi turun. Jika biasanya bisa menjual hingga 50 kilogram daging dalam sehari, sekarang tak bisa lebih dari 50 kilogram.

“Kalau harga dagingnya hingga Rp 140 ribu per kilogram seperti saat ini, sudah terlalu tinggi. Padahal, kalau harga masih normal sekitar Rp 120 ribu, warga masih bisa menjangkau harga tersebut,” jelasnya.

Keluhan sama juga diungkapkan pedagang daging sapi di Pasar Wage Purwokerto. Seorang pedagang daging sapi di Pasar Wage, Warti bahkan memprediksi harga daging sapi akan terus naik hingga H-1 lebaran. “Kenaikan harga daging sapi bisa sampai Rp 150 ribu hingga Rp 160 ribu per kilogram,” katanya.

Sebelumnya, Badan urusan logistik Sub Divisi regional (Bulog Subdivre) IV Banyumas sudah beberapa kali melakukan operasi pasar penjualan daging sapi beku. Namun, skala operasi daging masih relatif kecil dan tidak menyentuh lokasi pasar.

Harga daging beku yang dijual seharga Rp 85 ribu per kilogram sangat diminati masyarakat. “Animo masyarakat membeli daging sapi beku sebenarnya sangat besar. Tetapi, karena hanya mendapat pasokan stok sedikit, kita tidak bisa rutin menjual daging beku,” jelas juru bicara Bulog Banyumas, Priyono.

Tinggalkan Balasan