PURWOKERTOKITA.COM, PURBALINGGA – Menjelang perayaan Idulfitri 1445 H, Polres Purbalingga menggelar Operasi Ketupat Candi yang dilaksanakan selama 13 hari mulai dari tanggal 4-16 April 2024. Operasi diawali dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Candi 2024 yang dipimpin langsung Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, pada Kamis (04/04/2024) di Alun-alun Purbalingga.
“Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI/Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idulfitri 1445 H,” ujar Bupati ketika membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Tahun ini, lanjut Bupati, akan ada potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Maka, skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi kontijensi harus dipersiapkan secara matang.
“Mudah-mudahan Idulfitri tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan kami jajaran Forkopimda siap untuk melakukan pengamanan di segala sektor, tidak hanya terkait arus mudik, tapi juga faktor lain seperti kesiapsiagaan bencana alam,” tambah Bupati.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Purbalingga AKBP Hendra Irawan SIK mengatakan pengamanan tahun ini difokuskan kepada pengamanan pelayanan jalur.
“Dalam rangka pelayanan dan pengamanan pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam serta pusat-pusat keramaian kami melibatkan 300 personel dari Polri, sebanyak 15 personel plus 12 personel dari TNI, Dinas Kesehatan, Dishub, Satpol PP, dan stakeholder terkait seperti Pramuka,” tambahnya
Usai gelaran Apel tersebut, terdapat rangkaian pemusnahan barang bukti miras hasil Operasi Pekat. Menurut Kapolres Purbalingga, barang bukti yang dimusnahkan yakni sejumlah 2 ribu lebih miras. Selain itu, diamankan pula sejumlah petasan serta ganja seberat 30.3 gram