Angkat Potensi Desa Lewat Video Dokumenter

Komunitas149 Dilihat
Kerajinan lukis bambu, salah satu potensi di Desa Keniten Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas yang didokumentasikan dalam video dokumenter karya Karang Taruna Desa Keniten. (YS/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Selama dua hari, Sabtu – Minggu (21 – 22/4), Karang Taruna Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas menyelenggarakan pelatihan video dokumenter potensi desa, bertempat di aula balaidesa setempat.

Pelatihan yang difasilitasi oleh Cinema Lovers Comunity (CLC) Purbalingga ini, mendokumentasikan beragam potensi yang ada di desa, mulai dari produk kerajinan dan UMKM, potensi alam dan potensi anak muda desa dalam bentuk gambar bergerak.

Ketua Panitia, Rhomani Wisnu Widyantoro mengatakan, pelatihan video ini menjadi pemicu bagi para anak muda di desa untuk mengenali ragam potensi desanya sendiri.

Menurut Wisnu, ada banyak hal di desa yang selama ini belum dikenal oleh masyarakatnya sendiri, terutama Kids Zaman Now yang lebih banyak memilih eksis di dunia maya.

“Tanpa kita sadari, kebiasaan menggunakan gadget, telah mengarahkan warga, terutama anak muda menjadi apatis dengan lingkungan tempat tinggalnya sendiri. Pelatihan video dokumenter potensi desa ini, menjadi sarana untuk kembali meningkatkan kepekaan kita terhadap lingkungan dan mengenali potensi yang dimiliki,” ujar Wisnu, Minggu (22/4).

Pada kegiatan ini, pegiat Karang Taruna berlatih penulisan skrip, teknik pengambilan gambar menggunakan kamera dan editing (penyuntingan). Meski masih baru dalam mengenal video dokumenter, mereka sudah berhasil membuat tiga video dokumenter tentang potensi desa dalam waktu dua hari pelatihan.

“Meski masih pemula, teman-teman di sini tidak canggung untuk menemui narasumber dan merekamnya dengan kamera, mereka menjadi tahu tentang hal-hal yang sebenarnya selama ini ada di lingkungan tempat tinggal mereka,” katanya.

Salah satu peserta, Nur Aini Salsabila mengungkapkan, selama ini dirinya belum banyak tahu tentang ragam potensi yang ada di desanya. Dia mencontohkan, ada kerajinan lukis bambu karya warga di desanya, tapi dia baru tahu ketika mengikuti pelatihan video dokumenter ini.

“Saya tahunya di desa hanya ada potensi pertanian, ternyata ada banyak produk kreatif yang ada di sini, salah satunya lukis bambu yang menurut saya sangat menarik,” kata Nur Aini.

Sementara itu, Kepala Desa Keniten, Dirno mengungkapkan, adanya pelatihan video dokumenter potensi desa bagi anak muda, selain menjadi ruang kreativitas juga menjadi masukan yang penting bagi pemerintah desa.

Menurut Dirno, mengenal potensi desa sendiri bisa menjadi acuan bagi desa dalam mengambil kebijakan arah pembangunan desa.

“Ini menjadi sarana bagi kita untuk bercermin, seperti apa sih desa kita, potensi apa sih yang kita miliki. Karena itu semua penting kita ketahui sebelum mengalokasikan anggaran untuk pembangunan desa,” ujar Dirno. (YS)

Tinggalkan Balasan