Jokowi Resmikan Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman

Peristiwa546 Dilihat
Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Senin (23/4).

Purwokertokita.com – Senin (23/4), Presiden Joko Widodo secara resmi menyatakan Pembangunan konstruksi Bandara Jenderal Besar (BJB) Soedirman Purbalingga dimulai.

Pembangunan bandara ini akan dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pertama pembangunan runway 1.600 meter, kemudian tahap kedua dilakukan pembangunan runway sepanjang 2.500 meter dan terminal penumpang seluas 3.000 meter persegi.

Pada kesempatan ini, Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan Bandara diharapkan dapat selesai akhir tahun 2019. Jokowi berharap, pembangunan bandara akan berdampak positif bukan hanya untuk Kabupaten Purbalingga, namun berdampak pada 8 kabupaten lainnya seperti Banjarnegara, Kebumen, Banyumas, Pemalang, Tegal, Brebes, Kota Tegal, dan Wonosobo.

“Semuanya bisa memanfaatkan airport ini, dan kita harapkan akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan sekitarnya,” katanya saat peninjauan pembangunan BJB Soedirman.

Menurut Jokowi, keberadaan bandara akan berpengaruh terhadap iklim investasi di Purbalingga. Keberadaan industri bulu mata terbesar yang mempekerjakan 60 ribu tenaga kerja, diharapkan akan terus membesar dengan adanya bandara.

“Kita harapkan bukan hanya bulu mata saja, investasi-investasi di bidang lainnya bisa dikembangkan,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan, untuk mensukseskan pembangunan bandara, Pemkab Purbalingga sudah menyediakan tanah seluas 5 hektare dan Pemprov Jawa tengah seluas 9 hektar.

“Pemkab juga telah membangun akses jalan menuju BJB Soedirman, dengan anggaran sekitar 125 milyar, termasuk untuk ganti tanah 30 milyar,” katanya.

Menurut Tasdi, pembangunan BJB Soedirman sebagai Bandara komersil juga akan dapat mendorong pertumbuhan pendidikan di wilayah ini, karena ada 4 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 3 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Adanya bandara juga akan meningkatkan investasi di Jawa tengah bagian barat selatan.

“Kita juga berharap nanti ada embarkasi di daerah Jawa tengah bagian barat, yang nota bene daerah ngapak juga ada embarkasi khsusus haji untuk daerah ngapak, sehingga tidak perlu ke solo lagi karena terlalu jauh,”katanya. (YS)

Tinggalkan Balasan