Musisi Muda Purwokerto Suguhkan Kolaborasi Calung dan Rock

Ragam186 Dilihat
SMKN 3 Banyumas berkolaborasi dengan band rock Revolver pada Spektakuler Calung Rock, di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, Sabtu (10/3) malam. (ns/purwokertokita)

Purwokertokita.com – Aksi musisi muda Purwokerto saat tampil pada konser “Spektakuler Calung Rock”, di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan Sabtu (10/3) malam lalu, terbilang unik. Mereka menghadirkan perpaduan musik bambu calung dengan efek distorsi ala rock.

Contohnya saat memainkan lagu “Baturraden”. Lagu yang awalnya lembut mendayu, mendadak terasa garang, setelah grup band rock Revolver, menembakkan lengkingan melodi di sela iringan calung.

Penabuh calung, Suwarno, mengaku tak mudah memadukan kedua jenis musik ini. Pasalnya, setiap alat musik yang dimainkan memiliki karakter yang berbeda.

“Ini calungnya berlaras slendro, kalau pelog sebenarnya lebih mudah. Jadi harus bergantian saat calung dominan berbunyi, efek gitarnya lebih lembut. Sebaliknya, saat rock dominan, calungnya tinggal mengikuti irama,” kata pemusik dari SMKN 3 Banyumas ini.

Siswa SMKN 3 Banyumas menabuh calung berlaras slendro diiringi musik rock (ns/purwokertokita)

Pentolan band Revolver, Eko Gunawan mengatakan, para musisi ini hanya berlatih tiga kali untuk menyiapkan penampilan ini. Meski demikian, dia mengaku puas dapat memainkan musik kolaboratif ini.

“Puas, tentunya sangat puas. Ternyata tidak mudah memadukan rock dan calung untuk membawakan tembang Jawa,” katanya.

Tak hanya membawakan lagu “Baturraden”, Eko cs memainkan tembang Jawa lainnya seperti “Gundul-gundul Pacul”, “Jaranan”, “Ilir-ilir”, “Padang Wulan”, “Di Tepinya Sungai Serayu” ciptaan R Soetedja dan lagu campursari berjudul “Kuncung” yang dipopulerkan oleh Didi Kempot.

Kepala Seksi Kesenian bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Edy Suswanto mengatakan, pagelaran musik kontemporer ini adalah persembahan seniman Banyumas.
Mereka ingin menyajikan komposisi musik yang berbeda dari biasanya.

“Di pagelaran ”Spektakuler Carock”, musisi Purwokerto ini sukses menampilkan eksperimen musik mereka, antara tabuhan musik bambu, calung Banyumasan dan sentuhan musik keras rock,” kata dia.

Edy mengatakan, sebelum kolaborasi antara musisi dari SMKN 3 Banyumas dan Revolver ini, penonton sempat dihibur oleh band pembuka yang membawakan musik rock. Mereka akan membawakan lagu ciptaannya sendiri dan tembang-tembang Banyumasan.

“Ini eksperimen awal. Ternyata hasilnya bagus. Nanti akan kami tampilkan lagi di event yang lebih besar,” ujarnya.(NS)

Tinggalkan Balasan