Purwokertokita.com – Jumlah wisatawan yang berkunjung ke wilayah Jawa Tengah pada tahun 2017 masih didominasi oleh kalangan pelajar. Hal ini berpengaruh pada rendahnya jumlah belanja atau pengeluaran wisatawan.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabudin menyebutkan, 64 persen wisatawan nusantara yang berkunjung berusia muda, yaitu antara 17 sampai 25 tahun.
“Mereka masih sekolah atau mahasiswa. Jadi memang tidak mungkin untuk berbelanja banyak,” katanya, ditemui di sela Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jawa Tengah, di Hotel Santika Purwokerto, Kamis (1/3).
Urip juga menyebutkan, rata-rata lama tinggal wisatawan di wilayah Jateng hanya 1,41 hari. Angka ini lebih rendah dibandingkan Bali, maupun DI Yogyakarta.
“Dari hasil analisa, ternyata hal ini disebabkan wisatawan nusantara didominasi dari lokal atau daerah yang berdekatan dengan destinasi wisata,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, tahun 2017 lalu, kenaikan jumlah wisatawan di Banyumas mencapai 1,3 juta pengunjung. Naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, namun untuk lama tinggal, hampir sama dengan rata-rata di Jawa Tengah, sekitar 1,41 hari.
Menurut Asis, peningkatan rata-rata hunian di penginapan selama ini disokong oleh adanya sejumlah event berskala nasional di Banyumas. Akan tetapi, jumlahnya cukup kecil dibandingkan wisatawan lokal. (NS/YS)