Duh, Tiga Pasang Kekasih Tertunda Menikah Akibat Ledakan di KUA Sidareja

Peristiwa204 Dilihat
foto istimewa

Purwokertokita.com – Sebuah ledakan terjadi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Rabu (5/7) dini hari. Ledakan yang terjadi pukul 03.00 WIB ini mengagetkan warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Akibat dari ledakan ini, tiga pasang kekasih tertunda menikah, karena KUA Sidareja ditutup untuk segala aktivitas pasca ledakan.

“Kita tidak bisa melayani masyarakat. Karena berkas berada di dalam kantor. Kami belum diizinkan untuk bisa masuk oleh petugas,” kata Kepala KUA Sidareja, Tabah Agung kepada wartawan, Rabu (5/7).

Ketiga pasangan calon pengantin ditunda pernikahannya lantaran seluruh berkas masih berada di dalam KUA. Tabah mengatakan, tiga pasangan calon yang mestinya menikah hari ini yaitu dua berasal dari Desa Sidareja, sedangkan satu pasangan lainnya berasal dari Desa Kunci Kecamatan Sidareja.

“Petugas KUA langsung menghubungi pihak pengantin bahwa pernikahan terpaksa ditunda. Sebab, KUA harus steril dari seluruh aktivitas selain dari kepolisian,” tambahnya.

Tabah menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan nasib puluhan calon pengantin lain yang akan dinikahkan pekan ini. Sementara ini, keputusannya, pernikahan mereka ditunda. Sebab, seluruh berkas belum bisa diakses.

Tabah menjelaskan, pihaknya berencana membuat kantor layanan KUA di Balaidesa Sidareja. Pelayanan pernikahan dan sebagainya akan dilakukan di tempat itu, sembari menunggu izin dari kepolisian.

“Kalau sudah bisa diambil berkasnya kami akan segera melakukan pelayanan. Karena kasihan juga masyarakat. Biasanya mereka kan sudah menentukan harinya. Sekalian hajatan keluarga,” ungkapnya.

Sementara itu, di lokasi kejadian polisi menemukan serpihan tabung gas 3 kilogram di sekitar lokasi ledakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Sidareja. Serpihan ditemukan di dekat lokasi dan juga terlempar sejauh 30 meter ke area terminal Sidareja.

“Ya ada serpihan tabung elpiji. Tapi kami belum memastikan apakah ledakan itu berasal dari bahan peledak tertentu atau dari elpiji,” ujar Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto, Rabu (5/7).

Namun, kepolisian belum memastikan apakah bahan peledak berasal dari gas elpiji atau bahan peledak lain. Menurut dia, saat ini pihaknya masih menyelidiki motif peledakan ini. Hingga saat ini pihaknya masih terus olah TKP dan lokasi ledakan masih disterilkan. (YS)

Tinggalkan Balasan