Lomba Tumpeng Ramaikan Peringatan Kelahiran Nahdlatul Ulama di Cilongok

Komunitas242 Dilihat
Penilaian lomba tumpeng disela agenda hari lahir Nahdaltul Ulama ke-93 dilakukan di kompleks pendapa kecamatan Cilongok, Minggu (1/5). (Sudin DA/Purwokertokita.com)
Penilaian lomba tumpeng disela agenda hari lahir Nahdaltul Ulama ke-93 dilakukan di kompleks pendapa kecamatan Cilongok, Minggu (1/5). (Sudin DA/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Peringatan hari lahir (harlah) organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-93 digelar dengan cara yang berbeda. Di kompleks pendapa Kecamatan Cilongok, misalnya, selain pawai ta’aruf warga NU juga menggelar lomba tumpeng disela-sela kegiatan, Minggu (1/5).

Tak kurang 3 ribu warga yang terdiri dari jajaran pemerintah kecamatan Cilongok, tokoh masyarakat, kiai sepuh, pengurus Majelis Wali Cabang (MWC) NU Cilongok, lembaga pendidikan Ma’arif, Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat, Ikatan Pelajar NU dan Ikatan Pelajar Perempuan NU se-Kecamatan Cilongok menghadiri agenda tersebut.

Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU Cilongok, Ahmad Sayrif Hidayah mengemukakan momen hari lahir ini menjadi sarana konsolidasi badan otonom NU dan pengurus MWC NU.

“Harapan kami, kegiatan semacam ini bisa mensinergikan MWC NU Cilongok dengan badan otonom yang dinaunginya,” jelasnya.

Agenda tersebut, diawali pawai ta’aruf dari lapangan Cilongok menuju pendapa kecamatan. Pawai tersebut dipimpin langsung ketua tanfidziah MWC NU Cilongok, Kiai Arif Mufti.

Pada kesempatan yang sama, Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Banyumas menyerahkan piala, piagam penghargaan serta uang pembinaan kepada MWC NU Kecamatan Cilongok. Piala tersebut diberikan karena prestasinya sebagai juara III MWC NU tergiat Se-Kabupaten Banyumas.

Puncak peringatan Harlah Bersama MWC NU Kecamatan Cilongok diakhiri dengan Doa Bersama yang dipimpin empat Kyai Sepuh di Kecamatan Cilongok.

Selain itu, disisipkan agenda perlombaan tumpeng yang digelar pengurus TK Diponegoro Yayasan Muslimat NU Kabupaten Banyumas. Sebanyak 14 tumpeng diperlombakan dalam agenda sisipan tersebut.

Pembina PAC IPPNU Kecamatan Cilongok, Siti Khusnul Bariyah mengemukakan, perlombaan tumpeng dipilih karena makanan khas ini adalah salah satu warisan kebudayaan Bangsa Indonesia.

“Tumpeng mengandung makna-makna mendalam yang mengangkat hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan alam dan dengan sesama manusia,” katanya.

Dalam perlombaan tersebut, keluar sebagai pemenang pertama adalah TK Diponegoro Batuanten, pemenang kedua TK Diponegoro 62 Pliken, Langgongsari dan pemenang ketiga TK Diponegoro 63 Rancamaya.

 

Sudin,

Warga NU Kecamatan Cilongok, Banyumas.

 

Tinggalkan Balasan