Purwokertokita.com – Longsor di Desa Clapar Madukara Banjarngara selama sepekan ini belum juga berakhir. Panjang luncuran longsor kini sudah mencapai lima kilometer dengan lebar 200 meter.
“Besok Jumat (1/4) akan diukur lagi oleh Badan Geologi agar presisi berapa pergeserannya,” kata Komandan Operasional Penanganan Bencana Clapar, Kolonel Infanteri Basari, di pos komando Desa Clapar, Kamis (31/3).
Untuk mencapai Desa Clapar kini tak semudah sepekan lalu. Ada dua cara mencapai tempat ini.
Cara pertama yakni mendaki bukit untuk menjelajah jalan setapak di atas mahkota longsoran. Cara ini berbahaya karena licin dan ancaman longsoran lain.
Cara kedua yakni jalan memutar melalui Kecamatan Karangkobar, Pejawaran dan Pagentan. Butuh waktu sekitar tiga jam dengan cara ini karena jalan yang berlubang dan ambles.
Basari mengatakan, saat ini ada 20 rumah rusak berat. Selain itu, 33 rumah terancam rusak karena tanah masih bergerak.
Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah Banjarnegara, Catur Subandrio di tempat yang sama mengatakan, saat ini jumlah pengungsi bertambah menjadi 296 jiwa atau 85 kepala keluarga. “Mereka ini yang khawatir rumahnya akan terkena longsor juga setelah melihat pola longsoran,” katanya.
Ia mengatakan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan mengunjungungi Desa Clapar pada Jumat siang.