Mau Durian Enak dan Murah di Banyumas? Ini Tempatnya

Lingkungan, Wisata291 Dilihat
Buah Durian Bawor hasil teknik okulasi sarakapita Alasmalang, Banyumas, Jawa Tengah. Tebal, manis, beraroma kuat, dan lembut (Foto: ridlo S Balasie/purwokertokita.com).
Buah Durian Bawor hasil teknik okulasi sarakapita Alasmalang, Banyumas, Jawa Tengah. Tebal, manis, beraroma kuat, dan lembut (Foto: ridlo S Balasie/purwokertokita.com).

Purwokertokita.com – Januari dan Februari adalah puncak musim durian. Di pasar, pinggir jalan, hingga swalayan, bertebaran durian dengan berbagai varian rasa. Ingat istilah ‘rega nggawa rupa’, harga menentukan rasa; kira-kira begitu lah adanya.

Pengen durian yang tebal, manis, dan beraroma kuat? Tentu kamu harus ngeluarin kocek dalam-dalam. (Awas, kantongnya jangan sampe jebol ya?). Eh, kalau nasib berkata kantong emang tipis, ya nggak usah mimpi dapet durian enak, itu nasib kamu, diterima saja apa adanya.

Eittt, nggak mesti gitu juga kali. Nyatanya, meski mengaku berkantong tipis, kawan kita satu ini bisa kok menikmati durian yang asoy banget itu dengan harga murah.

“Daging durian tebalnya dua centi. Rasanya juga maknyus banget,” aku Yudi, penikmat durian asal Purwokerto kepada purwokertokita.com.

Ceritanya, Yudi bersama sejumlah rekan berkunjung ke Desa Alasmalang, Kemranjen Kabupaten Banyumas. Dia mengaku tak langsung membeli durian di pinggir jalan alas malang. “Saya langsung ke rumah petani. Kebetulan ada teman di sini yang mau nunjukkin rumah petaninya,” ujarnya.

Alhasil, dengan kocek terbatas, Yudi tetap bisa menikmati durian yang maknyussss..

Lalu, berapa sih harganya?

“Kalau yang lokal harganya Rp 30 ribu per kilo, kalau yang jenis unggulan Rp 35 ribu per kilogram,”kata Khadik, petani setempat.

durian banyumas
Salah satu lapak penjual durian di jalan alternatif Purwokerto-Sumpiyuh. (Yudi Setiyadi/Purwokertokita.com)

Di tempat ini, penikmat durian bisa memilih jenis yang dimau. Ada jenis lokal, cani, montong, petruk, bawor dan masih banyak lagi. “Yang paling unik dan menjadi andalan kami adalah durian jantung. Durian yang bagian tangah buahnya juga ada dagingnya. Daging di bagian tengah yang biasa merupakan ‘pelok’ ini kalau durian jantung justru berisi daging durian. Bagian tengah ini yang paling enak,” papar Khadik lagi.

Nah, bagaimaana rasanya? “Rasanya manis, legit, lembut, aromanya kuat. Pokoknya kamu dijamin puas lah. Nggak hanya puas, kenyang malahan saking tebalnya daging,” ujar Yudi, sedikit hiperbolis.

Aw aw aw, padahal di tempat lain durian dengan kualitas seperti itu berharga antara Rp 40 hingga Rp 50 ribu per kilogram.

“Kalau di sini, dijamin mulus lus, tanpa cacat. Kalau ada yang cacat, agak busuk atau apa, kami ganti dengan yang baru,” tambah Khadik.

Mau? Yuk kapan-kapan ke sini aja.

Tinggalkan Balasan