(Humas Banjarnegara/Purwokertokita.com)
Purwokertokita.com – Jika ingin menghabiskan waktu liburan ke Pegunungan Dieng, Banjarnegara Jawa Tengah, nampaknya tempat tujuan yang satu ini wajib dikunjungi pecinta romantisme senja dan perindu pagi. Destinasi wisata baru yang tentunya akan menambah khasanah pariwisata di tanah bersemahayamnya dewa dari khayangan, yang diberi nama Dieng Scotter.
Lokasi wisata Bukit Scotter berada sekitar satu kilometer di utara Desa Dieng Kulon. Dari ketinggian puncak bukit Scotter, pengunjung tentunya akan bisa menikmati indahnya matahari terbit di ufuk timur dan mentari yang tenggelam di ufuk barat. Bahkan, jika kondisi cuaca cerah, kata Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa, Alif Fauzi, laut utara juga bisa terlihat dari tempat ini.
“Untuk mencapai Dieng Scotter, jarak tempuhnya relatif tak terlalu jauh bahkan mudah dijangkau. Hanya dengan berjalan kaki dari desa selama 30 menit sudah bisa sampai di kaki bukit,” katanya menggaransi.
Lalu, lanjut Alif, pengunjung akan naik melewati jalan berundak kurang lebih selama lima menit. Setelah itu, sampailah pada titik pandang. “Bila tidak ingin bercapek ria, pengunjung bisa naik ojek sampai kaki bukit,” katanya.
Alif mengatakan ada beberapa gazebo dan tempat duduk yang bisa digunakan untuk bersantai menikmati indahnya pemandangan alam Dieng dari atas bukit. Tempat ini, bahkan bisa menjadi alternatif pengunjung yang ingin menikmati romantisme pemandangan alam Dieng, baik di waktu senja maupun pagi hari.
“Saat sunset dan kondisi alam yang cerah, wisatawan bisa menikmati tenggelamnya matahari dengan latar kawasan candi, Telaga Balekambang, dan wilayah pemukiman penduduk berada jauh di bawahnya,” katanya.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, yang menyaksikan keindahan pemandangan di Bukit Scotter, mengapresiasi semangat dan upaya yang ditempuh pemerintah desa setempat, Pokdarwis Dieng Pandawa, dan masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata baru.
Menurutnya, kebaruan dalam pariwisata sangat penting agar wisatawan tidak bosan. Namun ke depannya upaya ini juga harus diimbangi dengan pembenahan infrastruktur pendukungnya. “Papan informasi scotter baiknya dilengkapi. Selain itu, penting kiranya sekali waktu diadakan even seni budaya di tempat ini. Pemandangannya dari atas ternyata unik, dan bia event diselenggarakan sore jelang sunset ataupun malam hari sungguh sangat eksotik pemandangannya,” katanya.
Ia melanjutkan, saat penyelenggaraan even maupun saat keramaian, koordinasi dengan pemilik ladang di sekitarnya sangat penting untuk mengantisipasi rusaknya tanaman di sekitar titik pandang. Sebab lokasi Dieng Scotter berada di tengah kebun milik warga.
“Pada saatnya kegiatan petani di sekitarnya bisa dikembangkan menjadi bagian dari obyek. Dari mengolah lahan, menanam, merawat, dan memanen tanaman mereka. Apalagi, jika budidaya tanamannya merupakan tanaman organik. Wisatawan bisa diajak juga untuk terlibat dalam kegiatan ladang, dari pengolahan sampai memetik hasilnya. Ini juga laku dipasarkan untuk wisatawan,” katanya.
