Mendung tak berarti hujan. Namun saat mendung diiringi rintik-rintik di atap rumah, itu pertanda hujan benar-benar tiba hehe… Musim hujan diidentikkan dengan saat-saat romantis bagi pasangan yang sedang menikmati masa-masa indah di dalam hubungannya. Begitu pun bagi hewan, musim hujan sangat identik dengan momen untuk meningkatan regenerasi atau reproduksi, karena rangsangan dari keadaan lingkungan yang begitu tingginya.
Dalam tulisan ini, saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang hewan-hewan yang sering muncul saat musim hujan tiba, di antaranya :
Bekicot
Bekicot atau achatina fulica merupakan hewan melata yang hidup di dalam cangkang. Karena cara bergeraknya itu, dikenal sebagai hewan yang sangat lambat. Tak jarang kita menjumpai mereka menempel di dedaunan, ranting pohon, ataupun di dinding-dinding rumah.
Bagi pemburu makanan-makanan ekstrim, pasti sangat familiar dengan nama Bekicot. Sering disajikan dalam bentuk sate, yang pastinya sangat nyammi. Karena tekstur dagingnya yang lembut, bumbunya sangat mudah meresap, dan menambah kenikmatan saat menyantapnya.
Kaki seribu
Hewan ini sangat mudah dikenali. Karena memiliki tubuh yang mencolok, dengan bentuk tubuh silinder dan ratusan pasang kakinya (segmen). Mereka hidup dengan cara memakan sisa-sisa tumbuhan yang membusuk. Tapi, ada juga jenis kaki seribu yang tergolong karnivor.
Kelabang
Hewan ini dikenal juga dengan nama Lipan (bahasa inggris : centipede). Hewan metamerik yang memiliki kaki di setiap ruas tubuhnya, dan termasuk jenis hewan nocturnal . Hewan ini hidup di bawah daun-daun kering, batu, gua, hutan. Saat cuaca terlalu basah atau terlalu kering, terkadang mereka mencari tempat berlindung di pemukiman warga.
Selain itu, hewan ini memiliki bisa yang cukup berbahaya yang digunakan untuk melindungi diri, sekaligus untuk memburu mangsanya. Tapi menurut legenda di negeri Cina, bisa hewan ini digunakan untuk menambah vitalitas dan kejantanan pria. woooow…
Katak
Hewan pemakan serangga ini hidup di air atau daratan, atau dikenal dengan istilah amfibi. Mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, busa, tempat-tempat basah, bahkan ada juga yang dititipkan di punggung si katak jantan. Setelah telur menetas, mereka kita sebut berudu atau kecebong. Di fase ini, mereka hidup dengan menggunakan insang seperti ikan. Setelah beberapa lama, mulai muncul kaki belakang, dan diikuti kaki depan. Beberapa saat kemudian, ekornya menghilang dan alat pernafasannya berganti menjadi paru-paru. Saat itulah hewan itu kita sebut katak.
Kunang-kunang
Kunang-kunang atau fireflies, adalah jenis serangga yang mengeluarkan cahaya. Dapat kita lihat saat hari mulai gelap. Cahaya ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak mengandung sinar UV atau infra merah dengan panjang gelombang 510 sampai 670 nanometer. Cahaya yang dihasilkan berwarna kuning atau merah pucat, yang digunakan sebagai pertanda ancaman yang datang kepada mereka.
Hewan yang sering ditemukan di rawa-rawa, hutan dan sawah ini dinilai sebagai tolak-ukur lingkungan yang masih berkualitas. Hal itu karena untuk menempatkan dan memberi makan larva-larvanya, dibutuhkan tanah dan udara yang terbebas dari polusi apapun.
Selain di tempat-tempat di atas, kita juga bisa menemukan kunang-kunang di saat-saat tertentu. Yaitu saat kita dihadapkan pada aktivitas yang padat dan belum makan seharian. Pasti anda akan melihat mereka. Hahayyyy
Dian Hamdani
Warga Purwokerto