Bikin Film Tentang Pemilihan Kades, Pelajar Purbalingga Jawara AMI Movie Award

Ragam178 Dilihat
Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan penghargaan AMI Award Movie kepada perwakilan anggota DPR daerah pemilihan Purbalingga, Rabu (12/10). (Sumber: CLC Purbalingga)
Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar memberikan penghargaan AMI Award Movie kepada perwakilan anggota DPR daerah pemilihan Purbalingga, Rabu (12/10). (Sumber: CLC Purbalingga)

Purwokertokita.com – Karya film bertema pemilihan kepala desa yang digarap pelajar SMK Negeri Kutasari Purbalingga berjudul “Coblosan” meraih penghargaan dalam ajang Abdul Muhaimin Iskandar (AMI) Movie Award. Film yang disutradarai Putra Sanjaya ini berhasil mengalahkan 50 film pendek lainnya.

Kompetisi film yang mengangkat tema “Politik itu Asik” digelar dalam rangka hari jadi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ke-17. Pengumuman pemenang tersebut disiarkan secara langsung melalui live streaming melalui channel youtube PKBTV on air, Rabu (12/10). Putra mengemukakan kebanggaannya lantaran berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang kompetisi tersebut.

“Kami tentunya senang, karena film ini diapresiasi oleh para politikus nasional,” ucapnya.

Film pendek tersebut menceritakan tentang warga desa yang dilematis karena mendapat “serangan fajar” kala pemilihan kepala desa mendekati waktu pencoblosan. Suasana dilematis tersebut digambarkan dengan kemasan khas warga desa di kawasan Purbalingga melalui bahasa keseharian yang kental.

Juri yang menilai dalam ajang kompetisi film tersebut pun memiliki reputasi dalam kancah perfilman nasional. Dua juri yang memenangkan film “Coblosan”, Rako Prijanto dan Jajang C Noer, mengakui cerita yang diangkat dalam film tersebut, mewakili tema dan disampaikan dengan kemasan yang menghibur. Selain dua juri tersebut, Ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar yang juga memberikan penilaian setelah diseleksi dewan juri.

Dalam ajang ini, dari 51 karya film yang dikumpulkan, dewan juri menyeleksinya menjadi tiga film yang masuk dalam tahapan penilaian selanjutnya. Kemudian dari tiga film tersebut, dinilai lagi dengan mengurutkan tiga besar pemenang dalam ajang ini. Selain film “Coblosan”, film berjudul “Belajar Demokrasi” karya sutradara Ochin Budi Utomo pelajar SMA Bruderan Purwokerto meraih juara dua dan juara tiga diraih film “Fajar di Tanah Rantau” karya Safieqni Hananta, mahasiswa asal Garut yang kini berada di Mesir.

Meski menang, sayangnya para pemenang tidak diundang pada saat pengumuman pemenang. Penghargaan AMI Movie Award, akhirnya diterima anggota DPR dari masing-masing daerah pemilihan pembuat film yang memenangkan penghargaan tersebut.

Tinggalkan Balasan