Mewujudkan Vaksinasi Inklusif untuk Masyarakat Rentan di Banjarnegara

Peristiwa1399 Dilihat
Ilustrasi vaksinasi di Kabupaten Banjarnegara. /Foto: Humas Pemkab Banjarnegara

PURWOKERTOKITA.COM, BANJARNEGARA – Setiap warga negara memiliki hak untuk hidup sehat, terutama pada era pandemi. Namun ada kelompok masyarakat rentan yang masih sulit mengakses layanan kesehatan seperti vaksinasi Covid-19.

Karena itu, butuh tim pendamping agar layanan vaksinasi yang disediakan pemerintah bisa sampai kepada masyarakat kelompok rentan.

Di Kabupaten Banjarnegara, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang meliputi Komunitas Sahabat Difabel (KSD), LRC-KJHAM Semarang bersama Yappika Action Aid mendampingi masyarakat rentan dalam vaksinasi inklusif.

Target sasaran vaksinasi inklusif ini adalah masyarakat rentan seperti kelompok disabilitas, lansia, ibu hamil dan menyusui, anak 12 tahun ke atas, serta perempuan pekerja migran.

“Kami mendapatkan saran dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk membantu percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan di Banjarnegara dan Purbalingga,” kata Noviana Dibyantari, Founder dan Inisiator KSD, saat audiensi dengan Plh Bupati Banjarnegara di Ruang Rapat Bupati, Selasa (23/11).

Pada vaksinasi inklusif ini, masyarakat rentan yang kesulitan untuk datang ke tempat vaksinasi mendapat fasilitas kendaraan antar jemput. Mereka yang mengalami kendala juga mendampat pendampingan.

“Kami juga menyediakan konseling psikolog dan hypnoterapi untuk mereka yang takut karena termakan hoaks efek dari vaksin,” katanya

Desa yang akan menjadi sasaran vaksinasi inklusif antara lain desa-desa di Kecamatan Mandiraja. Desa-desa di Mandiraja dipilih karena cakupan vaksinasi baru mencapai 49 persen.

Pendampingan kelompok rentan untuk mengakses layanan kesehatan ini mendapat apresiasi dari Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin. Syamsudin menyatakan akan memberi dukungan penuh agar kelompok rentan mendapat vaksin.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara memang tengah menggenjot capaian vaksinasi Covid-19. Saat ini cakupan vaksinasi umum sudah mencapai 55,37 persen dan untuk lansia di angka 45,6 persen.

“Saya senang sekali, ini menjadi jawaban atas persoalan capaian vaksinasi di Kabupaten Banjarnegara dengan target sasaran yang tepat. Kami akan menindaklanjutinya dengan komunikasi sampai tingkat desa,” ujarnya.

Dia menilai kegiatan ini akan memantik kepekaan masyarakat untuk peduli kepada sesama. Kepedulian untuk melindungi sesama penting agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

Merespons Plh Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara, Latifa Hesti Purwaningtyas akan segera berkomunikasi dengan pemerintah kecamatan dan Puskesmas terkait agar penyelenggaran vaksinasi inklusif bisa berjalan lancar.

“Kita akan segera berdiskusi dengan kecamatan dan Puskesmas membahas persiapan vaksinansi ini,” katanya.

Dinkes juga siap menyediakan vaksin dan vaksinator jika diperlukan. Ia mengatakan Banjarnegara memiliki cukup kuota vaksin dan vaksinantor.

“Persoalan selama ini adalah kami butuh penggerak masyarakat seperti ini,” ucapnya.

 

Tinggalkan Balasan