Innalillahi, Lima Anak Terseret Ombak Pantai Kemiren Cilacap, 1 Hilang

Lingkungan, Peristiwa272 Dilihat
(Ilustrasi) Petugas SAR mengevakuasi korban tenggelam di Pantai Mirit, Kebumen. (Foto: Basarnas Cilacap/purwokertokita.com)
(Ilustrasi) Petugas SAR mengevakuasi korban tenggelam di Pantai Mirit, Kebumen. (Foto: Basarnas Cilacap/purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Lima anak usia SD dilaporkan tersapu ombak di Pantai Kemiren, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (20/11). Satu korban, bernama Rangga (9) dinyatakan hilang, sedangkan empat lainnya berhasil diselamatkan.

“Ketika mandi di pantai, lima anak ini tersapu ombak pantai Kemiren Cilacap. Korban Rangga hilang, sedangkan empat temannya bisa diselamatkan oleh nelayan setempat,” kata Koordinator Badan Search and Rescue (SAR) Kabupaten Pos Cilacap, Mulwahyono

Dia mengungkap kejadian bermula ketika Rangga yang beralamat di Jl. Salam RT 03/6 Gumilir Kecamatan Cilacap Utara bersama empat teman sekampungnya bermain ke pantai. Naas, ombak datang dan langsung menyeret lima bocah ini ke ke tengah laut.

Mulwahyono menjelaskan, empat teman Rangga yakni Riki, Riko, Divan, dan Eka sebelumnya juga berusaha menolong korban. Sayangnya mereka justru turut terseret ombak. “Beruntung bisa diselamatkan oleh nelayan yang ada di lokasi,” jelasnya.

Pencarian dilakukan oleh TIM SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos SAR Cilacap, Pol Airud, Polsek Cilacap utara, Cilacap Rescue, Nelayan dan Warga sekitar. Penyisiran dilakukan di sepanjang Pantai Kemiren, baik lewat darat maupun dengan perahu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Perairan Selatan Jawa Tengah yang berpotensi terjadi antara 20-22 November 2016.

Prakirawan BMKG Pos Pengamatan Cilacap, Ferihartini Nugrohowati mengatakan di perairan pantai, gelombang mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter. Sedangkan di laut lepas, gelombang mencapai ketinggian 2,5-3 meter.

“Peringatan dini ini berlaku untuk perairan selatan Jawa Tengah hingga Yogyakarta. Mulai dari Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta,” jelas Ferihartini.

BMKG megimbau agar nelayan dan pengguna transportasi laut mewaspadai kemungkinan gelombang tinggi yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Imbauan ini juga berlaku untuk wisatawan yang hendak berwisata di pantai selatan Jawa Tengah hingga Yogyakarta.

Tinggalkan Balasan