Ini Cara Polres Banyumas Urai Kemacetan di Libur Natal dan Tahun Baru 2016

Peristiwa203 Dilihat
Anggota Satlantas Polres Banyumas yang tergabung dalam tim sepatu roda berlatih di halaman Kantor Satlantas Polres Banyumas, Selasa (22/12). Tim ini akan diturunkan untuk mengurai kemacetan di beberapa pos pengamanan Operasi Candi Lilin 2016. (Uwin Chandra/Purwokertokita.com)
Anggota Satlantas Polres Banyumas yang tergabung dalam tim sepatu roda berlatih di halaman Kantor Satlantas Polres Banyumas, Selasa (22/12). Tim ini akan diturunkan untuk mengurai kemacetan di beberapa pos pengamanan Operasi Candi Lilin 2016.
(Uwin Chandra/Purwokertokita.com)

Purwokertokita.com – Untuk mengantisipasi kemacetan di beberapa titik rawan antrean kendaraan saat libur natal dan tahun baru 2016, Kepolisian Resor (Polres) Banyumas membuat terobosan dengan membentuk tim sepatu roda. Tim tersebut, diharapkan bisa melakukan tugas mengurai kemacetan di area yang tidak terjangkau kendaraan.

Wakil Kepala Polres Banyumas Komisaris Polisi Rio Tangkari mengatakan, pelaksanaan operasi lilin candi dalam rangka pengamanan jelang natal dan Tahun baru, diturunkan tim sepatu roda di beberapa titik. “Terobosan dari Polres Banyumas ini dibnetuk untuk mengantisipasi kemacetan atau mengurai kemacetan di beberapa wilayah,” katanya usai apel operasi lilin candi di Markas Polres Banyumas, Selasa (23/12).

Ia mengemukakan dengan menggunakan sepatu roda, diharapkan anggota satlantas Polres Banyumas bisa maksimal dalam memberikan pelayanan kepada publik. “Tim sepatu roda ini akan sangat fleksibel bergerak, karena saat bergerak tim ini mampu mengurai kemacetan di akses yang sulit dilalui kendaraan petugas,” jelasnya.

Terpisah, anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banyumas, Ajun Inspektur Satu Yulfi Mardiana mengatakan pengenalan sepatu roda sudah mulai dilaksanakan sekitar dua bulan lalu. Sejak saat itu, anggota tim yang terdiri dari sekitar 21 anggota, yang tujuh di antaranya adalah perempuan sibuk berlatih di luar jam kantor.

“Kami kerap berlatih setiap sore usai pulang kerja, kemudian di hari Sabtu dan Minggu di luar jam kerja. Hambatan yang kami hadapi setiap latihan terkait faktor cuaca karena musim hujan,” ujarnya.

Selain tim sepatu roda, Rio melanjutkan, saat ini ada delapan gereja yang mendapat prioritas pengamanan. Untuk jumlah personel yang diturunkan di tiap gereja, bervariatif antara 30 hingga 50 personel. “Saat ini, kami sudah melakukan koordinasi dengan pengamanan internal gereja agar para jemaat bisa mengurangi barang bawaan sat misa natal,” ucapnya.

Setelah penangkapan jaringan teroris di wilayah Majenang beberapa waktu lalu, Rio mengemukakan, saat ini sudah mem-BKO-kan personel Brimob untuk meningkatkan keamanan. Ia juga mengemukakan delapan gereja mendapat prioritas pengamanan berdasar beberapa kriteria.

“Seperti dari jumlah jemaat gerejanya, kedekatan gereja dengan jalan umum yang biasa dilalui dan juga jemaat VIP yang ikut misa dalam gereja tersebut,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan