Purwokertokita.com – Ada beragam cara untuk menikmati fenomena alam gerhana matahari. Pada umumnya masyarakat sudah sadar untuk tidak melihat gerhana matahari secara langsung tanpa filter. Mereka bahkan tidak memaksa melihat gerhana dari matahari langsung, tapi tetap dari bumi. Mulai ngga jelas deh…
Nah, di Banyumas ada sejumlah tempat yang digunakan untuk melihat gerhana. Selain di Bukit Trangulasih dan Jembatan Soeharto, para pemburu gerhana ini juga ada yang nekat melihat di Bukit Sakub Brebes, atau di lereng Gunung Slamet.
Malam harinya, mereka bahkan membuat filter khusus kamera agar hasil jepretan menjadi maksimal. Di jembatan Soeharto, sejumlah santri bahkan urung Sholat Gerhana demi untuk melihat fenomena alam ini. “Nanti setelah ini baru sholat,” ujar Syarif, warga Kebasen Purwokerto.
Tak lupa mereka selfie di jembatan dan meminjam peralatan foto para fotografer. Di bagian lain, ribuan masyarakat berbondong-bondong mengikuti Sholat Gerhana.
Gerhana teramati mulai terjadi sejak pukul 06.19 WIB. Fase puncak gerhana terjadi pada pukul 07.23 WIB.
Saat fase puncak, cahaya perlahan meredup. Seperti saat menjelang maghrib. Di bagian inilah para santri itu memperbanyak selfie, seperti terlihat pada foto berikut.