Dua Bocah Gentasari Tewas Tenggelam di Pantai Widarapayung Cilacap

Lingkungan, Peristiwa243 Dilihat
Jenazah M Yusuf tiba di Puskesmas Binangun. Sebelumnya, korban lain atas nama Bayu Nugraha juga ditemukan tewas. Kedua bocah ini hilang tenggelam di Pantai Widarapayung, CIlacap (Purwokertokita.com/Basarnas Cilacap)
Jenazah M Yusuf tiba di Puskesmas Binangun. Sebelumnya, korban lain atas nama Bayu Nugraha juga ditemukan tewas. Kedua bocah ini hilang tenggelam di Pantai Widarapayung, CIlacap (Purwokertokita.com/Basarnas Cilacap)

Purwokertokita.com – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Cilacap berhasil menemukan korban kedua tenggelam di Pantai Widarapayung, Cilacap, Jawa Tengah. Korban tersebut, atas nama M Yusuf (8) ditemukan dalam kondisi tewas. Sebelumnya pada Selasa malam, sekira pukul 20.40 WIB, korban atas nama Bayu Nugroho juga ditemukan meninggal dunia.

Kedua anak kecil ini bermain di pantai pada Selasa sore dan dilaporkan hilang terseret ombak besar sekira pukul 17.15 WIB.

“Setelah dilakukan pencarian akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya korban kedua yang hilang terbawa ombak di Pantai Widarapayung Kabupaten Cilacap,” kata Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, Rabu siang (21/12).

Mulwahyono menjelaskan, berdasar informasi Tim SAR yang ada di lokasi, korban ditemukan pada Rabu siang sekira pukul 09.30 WIB, dengan kondisi sudah tidak bernyawa dengan posisi terbaring di pinggiran pantai. ” Korban ditemukan di Banjarsari Kecamatan Nusawungu, Cilacap. Jarak sekitar 7 kilometer dari tempat kejadian ke arah timur,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Mulwahyono, korban di bawa ke puskesmas Binangun untuk di visum. Siang ini jenazah M Yusuf diserahkan kepada pihak keluarga.

Sebelumnya, korban pertama bernama Bayu Nugraha (8) di temukan pada Selasa malam, sekira pukul 20.40 WIB oleh Tim SAR Gabungan 700 meter ke arah timur dari tempat kejadian dengan keadaan meninggal dunia. Tim SAR Gabungan terdiri BASARNAS Pos SAR Cilacap, Polsek Binangun, Koramil Binangun, Cilacap Rescue, Rapi Cilacap, Life Guard, PMI Cilacap dan warga sekitar.

Peristiwa tenggelamnya dua bocah ini terjadi Pada Selasa kemarin (20/12) sekira pukul 17.15 WIB. Keduanya pergi ke pantai widara payung bersama rekannya untuk bermain di pantai. Sesampai di pantai korban kemudian bermain dan mandi di pantai. Saking asyiknya bermain, mereka tidak tahu ada ombak besar dan arus yang deras. “Ombak tersebut menyeret kedua korban hingga hanyut dan hilang,” jelas Mulwahyono.

Kedua korban, atas nama Bayu Nugraha (8) dan M Yusuf (9) merupakan Warga Dusun Gunung Nangka RT 03/05 Desa Gentasari Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap. “Dengan ditemukannya kedua korban operasi SAR Dinyatakan di tutup dan pihak terkait dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” jelas Mulwahyono.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pos Pengamatan Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terjadinya gelombang tinggi antara Selasa 20 Desember hingga Kamis 22 Desember 2017. Di perairan lepas pantai ketinggian gelombang mencapai 4-6 meter. Sedangkan di perairan pantai bisa mencapai 2,5-3 meter.

“Gelombang tinggi dipicu peningkatan kecepatan angin hingga 40 knot di perairan dan 20-25 knot di daratan. Kecepatan angin meningkat karena adanya pusat tekanan rendah (low pressure) di perairan antara Jawa Timur dengan Bali. Low pressure mencapai 996 milibar dan terdeteksi di 14,4 Lintang Selatan dan 113,9 Bujur Timur,” jelas Rendi.

BMKG mengimbau agar nelayan dan pengguna transportasi laut lainnya mewaspadai gelombang tinggi tersebut. Sementara, di perairan pantai, wisatawan juga diminta untuk tak terlalu mendekat ke batas air karena gelombang tinggi bisa menyergap sewaktu-waktu.

Tinggalkan Balasan