PURWOKERTOKITA. COM, BANJARNEGARA-Sebanyak 26 warga Kelurahan Parakancanggah Kecamatan Banjarnegara, Banjarnegara terinfeksi Chikungunya. Jumlah itu belum termasuk penderita yang memeriksakan diri ke dokter praktik, rumah sakit, atau di rumah alias tak mau berobat.
Menurut Lurah Parakancanggah Sarwosri, kasus Chikungunya di wilayahnya mulai meledak sejak Bulan Oktober sampai November 2021 ini.
Gejala Chikungunya yang diderita warganya mulai pusing, susah bergerak, hingga ruam merah pada kulit. Meski tidak mematikan, penyembuhan penyakit ini dinilainya cukup lama, antara 1 sampai 2 bulan.
“Kalau anak kecil lebih cepat, paling 2 minggu, ” katanya
Untuk mencegah agar kasus Chikungunya tidak semakin merebak, pihaknya akan mengadakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) massal dalam waktu dekat.
Sasarannya adalah bak penampungan air bersih serta genangan di rumah dan lingkungan warga. Ia menilai cara itu lebih efektif. Dengan mematikan jentik nyamuk, warga bisa menekan populasi nyamuk atau membiarkannya tidak berkembang.
Musim penghujan memang harus lebih diwaspadai karena ada banyak genangan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Semakin tak terkendali populasi nyamuk pembawa virus, tentunya meningkatkan risiko penularan Chikungunya pada manusia. (JAC)